Seorang wanita di Inggris mengalami cedera yang parah pada area vaginanya. Kondisi ini menyebabkan pendarahan yang cukup serius hingga berujung dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam Case Reports in Clinical Medicine, kejadian ini dialami oleh wanita berusia 39 tahun. Dalam laporan tersebut, ia mengaku sudah 8 tahun tidak berhubungan seks.
Namun pasca bercinta, sisi kanan vaginanya mengalami robekan dan pendarahan hebat. Ia menggunakan 20 pembalut untuk menghentikan pendarahannya.
Akibat pendarahan itu, ia kehilangan lebih dari setengah liter darah secara total hingga harus dirawat di rumah sakit. Ia juga mendapatkan beberapa jahitan untuk menutup luka di vaginanya dan menghentikan pendarahan.
Setelah dirawat, wanita itu tidak mengalami komplikasi jangka panjang akibat cederanya. Ia diperbolehkan kembali ke rumahnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi kondisi yang dialami pasien disebabkan oleh vagina yang tidak dilumasi dengan cukup sebelum berhubungan seks.
"Vagina menjadi terlumasi dengan transudat (cairan encer) dan bertambah panjang dan lebar sebagai bagian dari gairah seksual," tulis dokter dalam laporan tersebut.
"Hubungan seksual yang terjadi tanpa persiapan fisiologis vagina ini lebih mungkin menyebabkan cedera vagina," sambungnya.
Cedera pada vagina dapat menyebabkan banyak perdarahan karena area tersebut sangat tervaskularisasi, atau memiliki banyak pembuluh darah. Jika tidak ditangani lebih cepat, kondisi tersebut bisa memicu kerusakan jangka panjang pada organ reproduksi hingga infeksi.
Simak Video "Video: Indra Bekti Benerin Pola Makan Demi Hidup Lebih Sehat"
(sao/sao)