Kisah Wanita 36 Tahun Idap Kondisi Langka, Selalu Terangsang dan Orgasme 5 Kali Sehari

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 10 Feb 2025 19:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sopradit)
Jakarta -

Seorang wanita berusia 36 tahun mengidap kondisi langka, saat tubuhnya terus-menerus terangsang secara seksual. Alih-alih menikmatinya, wanita bernama Emily McMahon itu justru merasa kesakitan setiap hari. Adapun kondisi ini diidapnya sejak dari sembilan tahun yang lalu.

Diketahui, Emily mengidap Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), suatu kondisi yang membuatnya merasa seolah-olah selalu berada di ambang orgasme yang intens.

Menurut Emily, kondisi ini muncul secara tiba-tiba yang berawal dari rasa sensasi tak nyaman yang terus-menerus ia rasakan saat melakukan aktivitas.

"Saya merasakan nyeri tajam di pangkal paha dan terus-menerus terbakar," kata Emily dikutip dari Mirror.

"Ini gairah 24/7 - tetapi tidak nyaman. Orang-orang mengira saya selalu terangsang, tetapi itu tidak benar. Tubuh saya menghasilkan sensasi ini. Vagina saya menjadi sangat basah dan orang-orang salah mengira saya mengalami orgasme, tetapi sebenarnya tidak," sambungnya lagi.

Emily bahkan mengaku seperti pipis di celana saat gairah yang dirasakan sangat kuat. Sensasi berdenyut saat klimaks membuatnya merasakan rasa sakit yang cukup parah.

Tak hanya itu, wanita asal Melbourne, Australia, itu juga mengaku mengalami orgasme yang tak terkendali dan menyakitkan sebanyak lima kali sehari.

"Orang-orang mengira aku menginginkan lebih, tetapi tidak memiliki kendali atas tubuhku sendiri benar-benar menyebalkan. Itu sangat membuat frustrasi dan membuatku sangat cemas," imbuhnya.

Emily mengatakan awalnya dokter mengira ia memiliki kista di sisi klitorisnya. Namun setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Emily ternyata mengalami kerusakan saraf yang menyebabkan rasa sakit. Tidak ada obat untuk kondisi ini, tetapi Emily mengonsumsi obat untuk meredakan sensasinya.

"Peristiwa itu juga pernah terjadi di pusat perbelanjaan. Orang-orang melihat dan menghakimi saya saat saya mencoba mengatasi dampak fisiknya. Mereka pikir saya sudah gila - banyak orang yang tidak mengerti. Ketika saya tidak minum obat, saya harus bergoyang maju mundur, dan mengatupkan rahang, karena saya terus-menerus merasakan getaran," sambungnya.



Simak Video "Video: Mandi Air Dingin Disebut Bisa Redakan Ereksi Tanpa Orgasme"

(suc/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork