"Ada program yang disebut harm reduction yang ada di puskesmas kecamatan. Kegiatannya ada 12, salah satunya adalah program jarum suntik steril di puskesmas," terang Kepala Bidang Terapi Rehabilitasi Komisi Penganggulangan AIDS DKI Jakarta, dr Aritha Herawati, dalam perbincangan dengan detikHealth, Rabu (5/12/2012).
Dia memaparkan pecandu narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara berganti-gantian berisiko tertular virus HIV/AIDS, Hepatitis B, maupun Hepatitis C. Untuk itulah disediakan jarum suntik steril gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk mendapatkan jarum suntik steril di puskesmas tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada proses registrasi yang harus dijalani. Identitas mereka yang meminta jarum suntik steril dicatat benar, kartu identitas harus diperlihatkan, dan perlu didampingi wali.
"Jarum steril disediakan di 38 dari 42 puskesmas kecamatan seluruh Jakarta, tapi untuk wilayah Kepulauan Seribu masih belum," terang dr Aritha.
38 Puskesmas itu antara lain Gambir, Kemayoran, Tanah Abang, Sawah Besar, Johar Baru, Cempaka Putih, Menteng, Senen, Tanjung Priok, Kelapa Gading, Cilincing, Pademangan, Penjaringan, Tambora, Taman Sari, Grogol Petamburan, Cengkareng, Kalideres, Tebet, Setia Budi, Cilandak, Kebayoran Lama, Pancoran, Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Jatinegara, Pulo Gadung, Kramat Jati, Cakung, dan Duren Sawit.
Program harm reduction juga meliputi penyediaan metadon, semacam narkoba yang dikonsumsi secara oral dan bukan disuntik. Orang yang menjalani terapi ini harus terdaftar di puskesmas, metadon dikonsumsi di puskesmas, dan kalau perlu yang bersangkutan menjalani konsultasi dengan dokter.
Syarat bagi mereka yang akan mengakses jarum suntik steril dan metadon adalah ingin berhenti dari ketergantungan narkoba. Sebab upaya untuk berhenti dari kecanduan tidak bisa jika muncul dari teman dan keluarga, melainkan harus dari diri sendiri.
"Keluarga harus mendorong. Karena itu mereka yang datang didampingi wali, dan upaya untuk lepas dari ketergantungan dilakukan secara bertahap. Selain itu ada upaya lainnya, seperti agama yang juga harus masuk," imbuh dr Aritha.
Saat ini ada 18 tempat pelayanan terapi metadon di wilayah DKI yang mana tersedia di 12 puskesmas, dan sisanya di RSUD dan lapas/rutan.
"Sekarang kan ada Kartu Jakarta Sehat, jadi bisa dibawa itu. Kalau nggak punya ya pakai KTP DKI. Kalau misalnya tidak punya KTP DKI ya surat keterangan domisili," kata dr Aritha.
(vit/ver)











































