5 Terapi untuk Mendukung Kehamilan

Ulasan Khas Agar Cepat Hamil

5 Terapi untuk Mendukung Kehamilan

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 12 Des 2012 15:30 WIB
5 Terapi untuk Mendukung Kehamilan
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Kehadiran anak tentu sangat dinanti-nanti para pasangan yang telah lama berumah tangga. Salah satu hal yang harus diperhatikan agar mendukung proses memiliki momongan adalah menjauhi stres.

Nah, 5 terapi ini bisa dilakukan untuk mendukung kehamilan. Meski melakukan terapi yang bisa mengurangi stres, namun hendaknya pengobatan medis tidak ditinggalkan. Berikut ini beberapa terapi pendukung kehamilan seperti dikutip dari buku 'Making A Baby' karya Debra Fulghum Bruce, Ph.D, Samuel Thatcher, M.D. Ph.D, dan Britt Berg, M.S:

1. Akupunktur

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Akupunktur banyak digunakan sebagai tambahan terapi kesuburan. Namun para ahli menganggap masih perlu banyak penelitian sebelum menjadikan akupunktur sebagai solusi efektif masalah kesuburan.

Bila digunakan bersama pembuahan in vitro, akupunktur ditengarai memberikan efek peningkatan signifikan pada transfer embrio. Sedangkan dampak akupunktur pada sistem endorfin adalah menurunkan stres secara keseluruhan dan melancarkan aliran darah menuju rahim.

2. Hipnoterapi

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Hipnosis merupakan kondisi mengubah perhatian sementara waktu, sementara otak memutuskan hubungan dengan kejadian-kejadian di luar. Menurut sebuah penelitian, hipnoterapi dapat menjadi perawatan efektif bagi perempuan yang tidak mengalami ovulasi.

Setelah menjalani hipnoterapi selama 12 pekan, 75 persen pasien mengalami menstruasi. Sehingga kembalinya kondisi ke siklus normal ini bisa meningkatkan kesempatan untuk terjadinya kehamilan.

3. Terapi Cahaya

Terapi dilakukan dengan memakai cahaya alami atau buatan agar menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh manusia. Terapi cahaya dapat meningkatkan kadar serotonin sehingga bisa mengurangi kecemasan.

Para peneliti menunjukkan kadar serotonin merosot tajam sebelum ovulasi pada perempuan. Dengan terapi ini, perempuan dapat mempertahankan kadar serotonin/melatonin yang cukup tinggi sehingga bisa mencegah datangnya gejala Pre Menstruasi Syndrome (PMS).

4. Ayurveda

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Ayurveda merupakan ilmu penyembuhan holistik dari India yang memfokuskan pada pencegahan penyakit dengan terapi alami. Keakuratan metode ini dalam membantu seseorang mendapat kehamilan belum terbukti secara ilmiah.

Tetapi karena ayuverda mengurangi stres dan kecemasan serta mendorong fungsi kekebalan tubuh, maka hal ini mengarah pada meningkatnya kesempatan untuk terjadinya pembuahan. Jika diminta mengonsumsi jenis herbal, pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

5. Meditasi Transedental

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Belum ada penelitian penggunaan metode ini untuk meningkatkan kesuburan. Tetapi meditasi transedental membantu menurunkan kecemasan selama pemeriksaan ataupun perawatan kesuburan.

Saat melakukan meditasi ini, Anda akan melakukan teknik duduk nyaman dengan mata tertutup. Sementara itu di dalam hati mengucap kata-kata Sansekerta berulang kali selama 15-20 menit, dan dilakukan 2 kali sehari. Dengan meditasi ini Anda akan berpikir lebih jernih sehingga tidak stres.
Halaman 2 dari 6
Akupunktur banyak digunakan sebagai tambahan terapi kesuburan. Namun para ahli menganggap masih perlu banyak penelitian sebelum menjadikan akupunktur sebagai solusi efektif masalah kesuburan.

Bila digunakan bersama pembuahan in vitro, akupunktur ditengarai memberikan efek peningkatan signifikan pada transfer embrio. Sedangkan dampak akupunktur pada sistem endorfin adalah menurunkan stres secara keseluruhan dan melancarkan aliran darah menuju rahim.

Hipnosis merupakan kondisi mengubah perhatian sementara waktu, sementara otak memutuskan hubungan dengan kejadian-kejadian di luar. Menurut sebuah penelitian, hipnoterapi dapat menjadi perawatan efektif bagi perempuan yang tidak mengalami ovulasi.

Setelah menjalani hipnoterapi selama 12 pekan, 75 persen pasien mengalami menstruasi. Sehingga kembalinya kondisi ke siklus normal ini bisa meningkatkan kesempatan untuk terjadinya kehamilan.

Terapi dilakukan dengan memakai cahaya alami atau buatan agar menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh manusia. Terapi cahaya dapat meningkatkan kadar serotonin sehingga bisa mengurangi kecemasan.

Para peneliti menunjukkan kadar serotonin merosot tajam sebelum ovulasi pada perempuan. Dengan terapi ini, perempuan dapat mempertahankan kadar serotonin/melatonin yang cukup tinggi sehingga bisa mencegah datangnya gejala Pre Menstruasi Syndrome (PMS).

Ayurveda merupakan ilmu penyembuhan holistik dari India yang memfokuskan pada pencegahan penyakit dengan terapi alami. Keakuratan metode ini dalam membantu seseorang mendapat kehamilan belum terbukti secara ilmiah.

Tetapi karena ayuverda mengurangi stres dan kecemasan serta mendorong fungsi kekebalan tubuh, maka hal ini mengarah pada meningkatnya kesempatan untuk terjadinya pembuahan. Jika diminta mengonsumsi jenis herbal, pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Belum ada penelitian penggunaan metode ini untuk meningkatkan kesuburan. Tetapi meditasi transedental membantu menurunkan kecemasan selama pemeriksaan ataupun perawatan kesuburan.

Saat melakukan meditasi ini, Anda akan melakukan teknik duduk nyaman dengan mata tertutup. Sementara itu di dalam hati mengucap kata-kata Sansekerta berulang kali selama 15-20 menit, dan dilakukan 2 kali sehari. Dengan meditasi ini Anda akan berpikir lebih jernih sehingga tidak stres.

(vit/up)

Ulasan Khas Agar Cepat Hamil
12 Konten
Memiliki momongan menjadi keinginan hampir semua pasangan yang telah menikah. Namun, ada beberapa pasangan yang harus sabar untuk mendapatkan momongan. Bagaimana caranya agar segera dapat momongan?
Berita Terkait