Resolusi apapun bisa menjadi resolusi yang sehat asalkan realistis, tidak malah bikin stres karena terlalu sulit diwujudkan. Salah satu yang mempersulit adalah jika harus melibatkan orang lain, termasuk jika orang punya resolusi untuk tidak jomblo lagi tahun depan.
Mewujudkan resolusi untuk punya pacar agar tidak jomblo atau sendiri lagi di tahun berikutnya tentu tidak mungkin dilakukan sendiri. Setidaknya harus ada calon pacar yang kemudian harus didekati secara personal terlebih dahulu, lalu dimintai kesediaannya untuk menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman.
"Resolusi itu sebaiknya tidak melibatkan orang lain yang nggak tahu tentang resolusinya. Misalnya ingin menikah. Ya kalau pasangannya mau diajak menikah, kalau nggak?" kata psikolog dari RS Pluit Jakarta, Rosdiana Setyaningrum saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (2/1/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh lain misalnya resolusi saya tahun depan ingin mengajak anak-anak liburan ke Eropa. Padahal mereka (anak-anak) tidak mau, pengennya nonton K-Pop di Korea kan nggak cocok," tambah perempuan yang akrab dipanggil Diana tersebut.
Selain tidak boleh terlalu banyak melibatkan orang lain, resolusi yang baik dan tidak berisiko bikin stres karena susah diwujudkan juga harus bersifat realistis. Harus terukur dan tidak bolek muluk-muluk, sebab masing-masing orang punya keterbatasan sehingga tidak mungkin mewujudkan semua keinginan dalam waktu singkat.
"Barusan saya lihat di TV, orang bikin resolusi supaya tahun depan tidak ada korupsi. Itu sebenarnya bukan resolusi yang baik karena menyangkut orang lain. Belum tentu yang pada korupsi itu mau berhenti," lanjut Diana yang menganggap resolusi tersebut termasuk salah satu resolusi yang terlalu muluk karena tidak untuk diwujudkan seorang diri saja.
(up/vit)











































