Faktor-faktor Ini Bisa Menggagalkan Resolusi Sehat

Jakarta -

Gagalnya sebuah resolusi awal tahun, khususnya yang menyangkut kesehatan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tidak melulu soal motivasi, kadang sebuah niat tetap berakhir pada kegagalan meski sudah didukung dengan motivasi yang kuat.

"Semua orang ingin instan. Kita tidak bisa menyalahkan, di zaman modern ini tidak ada orang yang mau susah," kata dr Michael Triangto, SpKO, seorang pakar kesehatan dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth seperti ditulis pada Rabu (2/1/2013).

Kecenderungan untuk mendapatkan hasil yang instan tanpa diimbangi dengan strategi yang matang menurut merupakan penyebab kegagalan sebuah resolusi yang sudah dirumuskan di awal tahun. Walaupun semula tampak semangat, ujung-ujungnya bakal sulit diwujudkan.

Berikut ini, dr Michael mencontohkan kesalahan-kesalahan strategi yang berujung pada kegagalan resolusi sehat di tahun baru:

1. Tidak ada sistem evaluasi
Hampir semua orang terfokus pada hal baru saat merumuskan sebuah resolusi. Padahal tidak sekalu harus demikian, bisa juga berupa pembaruan atas resolusi tahun sebelumnya. Akan lebih mudah jika resolusi tahun baru dianggap sebagai evaluasi atas apa yang sudah berjalan, lalu diharapkan jadi lebih baik di tahun berikutnya.

"Bagi yang belum bikin (resolusi lama) di tahun 2012, barulah perlu bikin (resolusi baru) sekarang. Itupun sudah harus berjalan, minimal kumpulkan data awal seperti hasil-hasil pemeriksaan lalu tetapkan tahun 2013 harus lebih baik secara komprehensif," kata dr Michael.

2. Kurang perencanaan
Perencanaan memang tidak mutlak bagi yang menganggap resolusi tahun baru hanya sekedar main-main, dalam arti sukses ya syukur tapi kalau gagal ya sudahlah. Tetapi bagi yang ingin sukses, rumusan yang jelas dan mendetail soal langkah dan tahapan apa saja yang perlu disiapkan tentunya akan sangat membantu.

3. Asal-asalan dan hanya ikut-ikutan
Tidak bisa dipungkiri, saking banyaknya orang yang merayakan tahun baru dengan membuat resolusi sehat maka tidak sedikit pula yang kemudian latah dan ikut-ikutan. Tanpa target dan perencanaan yang jelas, maka hanya keberuntungan yang akan mewujudkan resolusi tersebut.

4. Terlalu muluk
Dalam menetapkan target dalam resolusi sehat 2013, perlu juga dipertimbangkan modal-modal serta kemampuan yang dimiliki. Menetapkan target yang tidak realistis umumnya hanya akan berakhir dengan kekecewaan, kecuali memang sejak awal tidak terlalu serius.

(up/vit)