Waspadai 6 Hal Pembunuh Libido Wanita Ini

Lika-liku Libido

Waspadai 6 Hal Pembunuh Libido Wanita Ini

Putro Agus Harnowo - detikHealth
Rabu, 20 Feb 2013 15:30 WIB
Waspadai 6 Hal Pembunuh Libido Wanita Ini
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Seperti halnya suasana hati, libido bisa naik dan turun. Pada wanita yang kondisi mental dan fisiknya amat dipengaruhi hormon, naik turunnya libido bisa jadi lebih ekstrim. Tapi apabila libido cenderung selalu rendah, coba periksa dulu apa penyebabnya.

"Ada macam-macam penyebab rendahnya libido pada wanita, bisa karena hormon, penyakit, obat atau karena masalah psikis. Kesemua faktor mental dan fisik bisa menjadi penyebabnya," kata prof dr Wimpie Pangkahila, Guru Besar Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali ketika dihubungi detikHealth seperti ditulis Rabu (20/2/2013).

Adapun berbagai penyebab turunnya libido wanita tersebut antara lain adalah:

1. Hormon

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Ketidakseimbangan hormon amat berkontribusi pada berkurangnya libido wanita. Masalah ini umumnya dialami ketika menyusui, menopause ataupun perimenopause. Pada masa-masa tersebut, tingkat hormon seks pada wanita atau estrogen sedang mengalami penurunan. Kondisi ini juga menyebabkan Miss V kering sehingga membuat seks jadi kurang begitu menarik lagi.

2. Penyakit

Ada beberapa penyakit yang bisa membuat wanita kehilangan gairah seksual. Yang paling sering menjadi pemicunya adalah diabetes. Penyebab utamanya adalah tingginya kadar gula darah sehingga membuat vagina kering. Selain itu pengidap diabetes biasanya lebih mudah cemas.

Penyakit lain yang bisa membunuh libido adalah kanker dan arthritis atau radang sendi. Pengobatan kanker bisa membuat tubuh lemah sehingga mengurangi kepercayaan diri dan minat bercinta. Pada arthritis, pupsnya libido disebabkan rasa sakit pada persendian.

3. Obat

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Beberapa obat memiliki efek samping membunuh gairah bercinta wanita. Yang paling umum adalah pil KB atau kontrasepsi karena diduga dapat menurunkan kadar testoteron, salah satu hormon yang mempengaruhi gairah bercinta pada pria maupun wanita.

Beberapa jenis obat antidepresan, seperti SSRI, secara tidak langsung dapat mengganggu gairah seks. Penyebabnya mungkin karena pengaruh hormon stres atau serotonin yang mengganggu hormon seks. Obat antihistamin yang digunakan untk mengatasi alergi seperti Benadryl juga dapat membuat vagina terasa kering.

4. Stres

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat mengalami stres, entah itu berasal dari tempat kerja atau rumah, wanita akan menjadi lesu dan tidak bergairah. Hal tersebut dikarenakan pikiran yang berat sehingga tidak tertarik terhadap aktivitas seksual.

Stres di tempat kerja, banyak tugas yang harus diselesaiakan dalam waktu bersamaan atau masalah keuangan bisa menyebabkan tekanan secara psikis yang berujung pada berkurangnya gairah seks.

5. Faktor psikis

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Faktor psikis yang menghambat libido wanita umumnya adalah rasa tidak percaya diri, ketidakmampuan memuaskan pasangan dan takut tubuhnya tidak terlihat sempurna.

Wanita yang melihat atau menganggap diri tidak menarik baik bagi pasangan ataupun dirinya sendiri bisa kehilangan confidence yang berujung pada menurunnya gairah. Insomnia sampai membuat kurang tidur juga bisa membuat wanita kelelahan dan hilang minatnya untuk bercinta.

6. Hubungan dengan pasangan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Masalah berkepanjangan yang tak kunjung ditemukan penyelesaiannya bisa sangat mempengaruhi libido wanita. Ketika terjadi masalah, keintiman pasangan secara emosional akan berkurang.

Kurangnya komunikasi juga bisa memperparah kondisi tersebut dan semakin mengurangi keinginan wanita untuk berhubungan seksual. Kurangnya kepercayaan kepada pasangan juga bisa memicu pertengkaran yang memupus harapan untuk bercinta.
Halaman 2 dari 7
Ketidakseimbangan hormon amat berkontribusi pada berkurangnya libido wanita. Masalah ini umumnya dialami ketika menyusui, menopause ataupun perimenopause. Pada masa-masa tersebut, tingkat hormon seks pada wanita atau estrogen sedang mengalami penurunan. Kondisi ini juga menyebabkan Miss V kering sehingga membuat seks jadi kurang begitu menarik lagi.

Ada beberapa penyakit yang bisa membuat wanita kehilangan gairah seksual. Yang paling sering menjadi pemicunya adalah diabetes. Penyebab utamanya adalah tingginya kadar gula darah sehingga membuat vagina kering. Selain itu pengidap diabetes biasanya lebih mudah cemas.

Penyakit lain yang bisa membunuh libido adalah kanker dan arthritis atau radang sendi. Pengobatan kanker bisa membuat tubuh lemah sehingga mengurangi kepercayaan diri dan minat bercinta. Pada arthritis, pupsnya libido disebabkan rasa sakit pada persendian.

Beberapa obat memiliki efek samping membunuh gairah bercinta wanita. Yang paling umum adalah pil KB atau kontrasepsi karena diduga dapat menurunkan kadar testoteron, salah satu hormon yang mempengaruhi gairah bercinta pada pria maupun wanita.

Beberapa jenis obat antidepresan, seperti SSRI, secara tidak langsung dapat mengganggu gairah seks. Penyebabnya mungkin karena pengaruh hormon stres atau serotonin yang mengganggu hormon seks. Obat antihistamin yang digunakan untk mengatasi alergi seperti Benadryl juga dapat membuat vagina terasa kering.

Saat mengalami stres, entah itu berasal dari tempat kerja atau rumah, wanita akan menjadi lesu dan tidak bergairah. Hal tersebut dikarenakan pikiran yang berat sehingga tidak tertarik terhadap aktivitas seksual.

Stres di tempat kerja, banyak tugas yang harus diselesaiakan dalam waktu bersamaan atau masalah keuangan bisa menyebabkan tekanan secara psikis yang berujung pada berkurangnya gairah seks.

Faktor psikis yang menghambat libido wanita umumnya adalah rasa tidak percaya diri, ketidakmampuan memuaskan pasangan dan takut tubuhnya tidak terlihat sempurna.

Wanita yang melihat atau menganggap diri tidak menarik baik bagi pasangan ataupun dirinya sendiri bisa kehilangan confidence yang berujung pada menurunnya gairah. Insomnia sampai membuat kurang tidur juga bisa membuat wanita kelelahan dan hilang minatnya untuk bercinta.

Masalah berkepanjangan yang tak kunjung ditemukan penyelesaiannya bisa sangat mempengaruhi libido wanita. Ketika terjadi masalah, keintiman pasangan secara emosional akan berkurang.

Kurangnya komunikasi juga bisa memperparah kondisi tersebut dan semakin mengurangi keinginan wanita untuk berhubungan seksual. Kurangnya kepercayaan kepada pasangan juga bisa memicu pertengkaran yang memupus harapan untuk bercinta.

(pah/vta)

Lika-liku Libido
12 Konten
Libido merupakan hasrat seksual seseorang. Namun, masih banyak yang belum mengetahui fakta di ibalik libido itu sendiri. Yuk simak ulasan khas in.
Berita Terkait