Hal tersebut juga berlaku pada tekanan darah atau tensi. Bila Anda tak pintar-pintar memilah makan, tensi bisa melonjak naik dan tidak terkontrol. Akibatnya, berbagai komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke dan ginjal pun mengancam.
"Makanan yang mengandung garam sudah jelas. Tentang sate kambing itu tidak benar," jelas Prof Dr. Rully M.A. Roesli, Sp.PD-KGH, mantan Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia, saat dihubungi detikHealth, dan ditulis pada Rabu (20/3/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, itu yang tidak boleh. Kalau nggak pakai garam yang banyak mengolahnya, boleh-boleh saja," tambah Prof Rully.
Pendapat yang sama juga disampaikan Dr Muhammad Yamin, Sp.Jp (K), FACC, FSCAI, ahli kardiovaskular dari Eka Hospital. Menurutnya sate kambing penyebab hipertensi hanyalah mitos, namun yang perlu diwaspadai justru kolesterol.
Selain garam, tekanan darah juga dapat melonjak gara-gara pengawet, makanan kaleng, minuman yang mengandung kafein tinggi terutama kopi, dan obat-obatan tertentu yang bisa memicu detak jantung lebih cepat.
"Kopi bahaya iya, tetapi tidak jika dalam dosis tertentu. Kalau hipertensi terkontrol bisa 5 gelas per hari masih tidak apa-apa, tetapi jika tidak terkontrol 1 gelas sudah terlalu banyak," papar Dr Yamin.
Yang patut diwaspadai dari kopi sebenarnya adalah kandungan gula. Prof Rully menuturkan kebanyakan masyarakat salah kaprah menganggap kopi yang menyebabkan hipertensi tanpa menyadari kandungan gula di dalam segelas kopi hitamnya.
(mer/vit)











































