Jauhi Rokok Jika Tak Ingin Napasnya Bau

Mulut Segar Tanpa Bau Naga

Jauhi Rokok Jika Tak Ingin Napasnya Bau

Radian Nyi Sukmasari, Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 17 Jul 2013 15:30 WIB
Jauhi Rokok Jika Tak Ingin Napasnya Bau
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Napas bau saat puasa itu biasa karena perut kosong memang menimbulkan bau mulut (halitosis). Tapi pernahkah Anda memperhatikan jika mulut perokok yang berpuasa terbukti lebih bau. Penasaran apa sebabnya?

"Sisa nikotin dan tar masuk di paru-paru terus nempel. Makin sering ngerokok, makin banyak, sering ngomong keras lagi, lagi puasa, mulut kering, jadi bau," terang Prof. drg. Heriandi Sutadi SpKGA (K)., Ph.D, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (17/7/2013).

Hal ini juga diamini dokter spesialis penyakit dalam yang kini bertugas di RS Premiere Bintaro, dr. T. Bahdar Johan, SpPD. Menurutnya, nikotin dari rokok menempel di gigi menyebabkan terjadinya plak, ditambah dengan adanya sisa makanan yang ikut menempel di gigi sehingga menambah plak, termasuk bakteri yang berakumulasi dan menimbulkan bau mulut saat berpuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin si perokok sendiri cuek dengan bau mulutnya, tapi bagi orang-orang terdekat seperti kekasih, teman-teman sebaya atau keluarga kerapkali terganggu dengan bau mulut yang ditimbulkan si perokok, solusi tampaknya diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Tapi akan lebih baik lagi jika para perokok sendiri aware dengan bau mulut 'kombo' yang mereka hasilkan ketika berpuasa.

Lalu apakah menggosok gigi, berkumur dengan mouthwash atau makan permen karet penghilang bau mulut dapat mengatasi masalah ini?

"Untuk hilangkan bau mulut yang instan ya permen karet itu. Kalau kumur untuk mengurangi bakteri saja, masih ada yang nempel tapi enggak seefektif permen mint misalnya. Kalau mouthwash lebih pengaruh untuk kesegaran mulut dan mengurangi bakteri," saran dr. Bahdar.

Tapi Prof Heriandi yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia tersebut memperingatkan, "Makan permen itu karena kandungan atau ada pewanginya saja misalnya. Artinya berpacu sama bau rokoknya, kalo orang banyak ngerokok tapi ngunyah banyak permen juga sama aja, percuma. Akibat rokoknya jadi dobel, satu paru-paru, kedua gigi rusak saat makan permen."

Dengan kata lain kedua dokter sepakat jika makan permen dan gosok gigi setelah merokok atau berkumur dengan moutwash hanya bersifat sementara untuk mengurangi keluhan bau mulut pada perokok saat berpuasa.

"Kalau mau benar-benar hilang baunya ya lebih baik berhenti merokok," tutup dr Bahdar.

(vit/vit)
Mulut segar tanpa bau naga
12 Konten
Saat menjalani puasa, tidak sedikit orang yang mengalami bau mulut. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak ulasan khas ini.

Berita Terkait