Nyeri haid tak tertahankan yang membuat seorang perempuan sangat terganggu aktivitasnya lantaran absen bekerja atau sekolah tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang lumrah. Sebab bisa jadi itu adalah gejala endometriosis. Penyakit ini memang tidak mematikan namun mengurangi kualitas hidup yang mengalaminya.
Nah, apa saja gejala-gejala endometriosis? Berikut ini yang perlu Anda perhatikan:
1. Nyeri haid tak tertahankan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan dia saat ditemui detikHealth beberapa waktu lalu di Brawijaya Woman and Children Hospital, Jl Taman Brawijaya No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Rabu (2/10/2013).
Pada saat kesakitan, biasanya perempuan dengan keluhan ini tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ada yang menjerit-jerit saking tidak bisa menahan sakit di perutnya, ada yang mencoba mengurangi nyeri dengan botol berisi air panas, atau meminum obat pereda nyeri. Rasa nyeri ini biasanya bisa dirasakan pada saat sebelum, ketika menstruasi, atau setelah menstruasi.
2. Nyeri saat berhubungan intim
"Tanda lainnya adalah terasa nyeri saat berhubungan intim, meskipun nyeri ini bisa ditahan," kata Prof Ali.
3. Nyeri saat ovulasi
4. Nyeri di punggung bagian bawah
5. Gejala lainnya bisa jadi diare atau konstipasi terkait menstruasi
6. Pendarahan yang banyak atau tidak teratur
7. Kelelahan
"Di masyarakat saat nyeri haid masih dianggap hal yang biasa. Kalau sudah sampai minum obat, itu harus diwaspadai apakah kena endometriosis," ucap Prof Ali.
(vit/vit)











































