Hamil dan Menyusui Kurangi Nyeri Endometriosis, Tapi Tidak Menyembuhkan

Ulasan Khas Endometriosis

Hamil dan Menyusui Kurangi Nyeri Endometriosis, Tapi Tidak Menyembuhkan

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 02 Okt 2013 16:06 WIB
Hamil dan Menyusui Kurangi Nyeri Endometriosis, Tapi Tidak Menyembuhkan
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Seorang perempuan yang selalu mengalami nyeri tak tertahankan pada saat haid dan oleh dokter didiagnosis endometriosis bisa berkurang nyerinya pada masa hamil dan menyusui. Ini bukan berarti endometriosis sembuh dengan adanya kehamilan, karena endometriosis memang belum bisa disembuhkan.

Dikutip dari endometriosis.org, Rabu (2/10/2013), kehamilan terkadang seperti 'obat hormonal' yang bisa menekan sementara gejala endometriosis. Gejala-gejala endometriosis biasanya muncul kembali setelah kelahiran anak. Beberapa wanita bahkan tidak memperlihatkan tanda munculnya gejala endometriosis saat fase menyusui. ASI biasanya memiliki kemampuan menghambat pelepasan estrogen oleh indung telur, sehingga menekan ovulasi serta pertumbuhan dan perkembangan endometriosis .

Pada saat hamil, terjadi peningkatan progesteron yang diperkirakan menekan pertumbuhan dan perkembangan lesi endometriosis. Akibatnya lesi itu menjadi kurang aktif. Selain itu, hal ini bisa terjadi karena pada saat hamil tidak terjadi menstruasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun bisa jadi juga kehamilan memperburuk kondisi perempuan dengan endometriosis. Hal ini umumnya terjadi di tiga bukan pertama kehamilan. Saat itu pertumbuhan yang cepat dari rahim pada bulan-bulan awal kehamilan dapat menyebabkan peregangan, sehingga menarik jaringan. Mungkin juga terjadi karena tingginya tingkat estrogen yang diproduksi selama kehamilan sehingga merangsang pertumbuhan endometriosis.

Bagi kebanyakan wanita, efek menguntungkan dari kehamilan ini hanya sementara. Banyak wanita akan mengalami kekambuhan penyakit setelah kembali mendapatkan menstruasi.

Sementara itu menurut Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi, Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSCM, faktor-faktor risiko endometriosis antara lain riwayat endometriosis di keluarga, perdarahan menstruasi yang banyak, serta mendapatkan menstruasi di usia yang terlalu muda.

(vit/up)
Ulasan Khas Endometriosis
10 Konten
Banyak wanita yang sering mangalami nyeri saat datang bulan. Namun, perlu waspada apabila mengalami nyeri hebat saat datang bulan. Bisa jadi tanda terjadi masalah pada rahim seperti endometriosis.

Berita Terkait