"Salah satu yang memperbesar risiko kehamilan adalah menikah di usia masih muda," jelas dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter kandungan dari RSCM, saat berbincang dengan detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (16/10/2013).
Wanita yang terlalu muda pertumbuhan tulang dan kondisi tubuhnya masih berlangsung dan baru berhenti saat usia 20 sampai 21 tahun. Selain itu, kesiapan mentalnya juga belum matang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya kalau masih mau hamil, misalnya ada penyakit atau sudah tua, ya kita beri tahu bahwa itu memperbesar risikonya. Kemungkinan nanti hanya anaknya yang hidup atau ibunya saja. Kalau anaknya yang hidup, kan kasihan anaknya," tutur dr Dwiana.
Selain karena usia, wanita yang paling berisiko saat hamil adalah yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi kronis, kelainan jantung, kelainan ginjal, kelainan tiroid, kelainan paru, dan epilepsi.
"Sebaiknya melakukan konseling dengan dokter kandungan sebelum merencanakan kehamilan untuk mengerti dan menghindari komplikasi yang dapat terjadi," saran dr Aryando Pradana, dokter kandungan di RS Bunda Jakarta, saat dihubungi terpisah oleh detikHealth.
(mer/vit)











































