Terlepas dari daya tarik di mata kaum laki-laki, payudara besar bisa memberikan keuntungan sekaligus kerugian dari sisi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, seperti dirangkum detikHealth, Rabu (21/5/2014).
1. Gairah seksual
|
|
"Itu mitos. Lagipula gairah seks dipengaruhi banyak faktor, di antaranya usia dan kebugaran jasmani. Kalau dia lagi nggak bugar atau usianya sudah tua, sudah menopause, biarpun payudaranya besar ya nggak bergairah," kata dr Andri.
2. Rangsang seksual
|
|
Kenyataannya, tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk mengaitkan ukuran payudara dengan sensitivitasnya terhadap rangsang seksual. Kepekaan tersebut bersifat individual dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
"Hal terpenting adalah komunikasi, wanita bisa mengatakan daerah mana dan bagaimana sentuhan yang bisa membuat dia bergairah," kata dr Nugroho Setiawan SpAnd, seksolog dari RS Fatmawati.
3. Risiko sakit punggung
|
|
"Memang dikatakan bahwa wanita yang berpayudara besar lebih rentan sakit punggung. Karena beban yang dibawa lebih berat untuk punggung," kata dr Elida Sari Siburian, SpBP dari RS Pondok Indah.
4. Risiko kanker payudara
|
|
Namun demikian, dr Beta mengatakan bahwa masih banyak faktor lain yang mempengaruhi risiko kanker payudara. Di antaranya kepadatan jaringan payudara, mengingat struktur payudara tidak hanya tersusun dari kelenjar air susu. Ada juga lemak, yang komposisinya berbeda-beda meski mungkin ukurannya sama.
"Yang menarik, saat ini ditemukan hubungan antara gen yang menurunkan ukuran payudara atau cup size dengan gen yang mempunyai andil pada kanker payudara, walaupun kesimpulan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut kedepannya," sambung dr Beta.
5. Rentan luka
|
|
"Payudara besar juga dapat menyebabkan gangguan tulang belakang, terutama daerah leher, gangguan kulit akibat gesekan tali bra, rasa minder, dan kesulitan mencari pakaian yang sesuai," kata dr Beta.
Halaman 2 dari 6











































