"Saat paling ideal untuk melakukan papsmear adalah di sekitar pertengahan siklus haid atau sekitar 2 minggu setelah haid terakhir," jelas dr Ari Kusuma J, SpOG dari RS Bhakti Yudha Depok, seperti ditulis Rabu (18/42014).
Sepele, namun pemilihan waktu yang tepat harus benar-benar dipersiapkan. Persiapan yang tidak optimal, menurut dr Ari bisa berakibat pada hasil pemeriksaan yang tidak akurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sebaiknya tidak dilakukan saat menstruasi sedang banyak-banyaknya, tetapi apabila mendapatkan perdarahan mens yang tidak kunjung berhenti segera temui dokter. Mungkin dokter tetap melakukan pemeriksaan apabila diperlukan. Pada prinsipnya, adanya darah di sediaan papsmear menyulitkan dokter spesialis patologi anatomi untuk membaca hasil papsmear.
2. Jangan melakukan hubungan badan paling tidak 2 x 24 jam sebelum pemeriksaan.
3. Jangan melakukan douching vagina atau menggunakan alat cuci vagina. Vaginal douching tidak perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari Anda.
4. Jangan gunakan pembalut (apapun bentuknya) 2 x 24 jam sebelum pemeriksaan.
5. Jangan menggunakan obat-obatan untuk vagina 2 x 24 jam sebelum pemeriksaan.
6. Papsmear akan dilakukan menggunakan alat yang steril.
"Tidak dipenuhinya syarat diatas akan membuat hasil pemeriksaan menjadi susah terbaca. Saran saya, jangan tunda jadwal pemeriksaan pap smear Anda. Datangi dokter Anda, apabila ragu, konsultasikan dengan dokter Anda, apakah sebaiknya ditunda atau bisa dilakukan saat itu," pesan dr Hari.
(up/up)











































