"Berat badan yang naik turun saat puasa biasanya mengakibatkan efek yoyo. Kalau sudah terjadi memang sulit untuk diturunkan," tutur dr Titi Sekarindah, MS, SpGK dari RS Pusat Pertamina ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (6/8/2014).
Oleh karena itu, dr Titi menyarankan untuk tidak melakukan diet berlebihan saat puasa agar naik dan turunnya bobot tetap seimbang. Nah untuk mengatasi efek yoyo ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, nutrisionis Mochamad Aldis Rusliadi, SKM mengatakan efek yoyo yak hanya terjadi usai bulan puasa, tapi juga di bulan lainnya. Efek yoyo ini dikatakan Aldis bisa menyebabkan risiko kegemukan dan obesitas yang tinggi.
"Sebab metabolisme dalam tubuh menjadi berjalan tidak normal. Untuk mengatasi yoyo diet usahakan tetap mengatur pola makan secara wajar," tegas Aldis.
Pasalnya, menurut dia saat ini sering kali ditemukan orang yang melakukan diet ekstrem seperti tidak memakan karbohidrat sama sekali atau membatasi kalori yang masuk jauh dari kebutuhan tubuh yaitu 2.000 kkal.
"Jika hal itu terjadi maka tubuh akan mengalami ketidaknormalan. Lakukan diet sehat dengan tidak memangkas jauh kalori yang masuk dalam tubuh dan imbangi dengan aktivitas fisik," tandasnya.
(rdn/up)











































