Turunan, Hormon dan Aktivitas Seabrek, Ragam Penyebab Susah Gemuk

Cara Sehat Tambah Berat Badan

Turunan, Hormon dan Aktivitas Seabrek, Ragam Penyebab Susah Gemuk

Hendika Sakti Pratama - detikHealth
Rabu, 22 Okt 2014 09:07 WIB
Turunan, Hormon dan Aktivitas Seabrek, Ragam Penyebab Susah Gemuk
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Porsi makan sudah menggunung. Tak ketinggalan mengonsumsi susu atau suplemen penambah berat badan. Namun bobot si kurus tak juga ikut melambung. Menurut pakar, penyebabnya bisa sangat beragam.

Berikut beberapa faktor yang berada di balik susahnya seseorang menjadi gemuk, seperti halnya dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (22/10/2014).

1. Hormon

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Prof Dr Ir Hardinsyah, MS, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB), faktor pertama yang bisa 'disalahkan' karena memicu tubuh menjadi susah gemuk adalah tiroid.

"Sebab bila level hormon yang berperan penting dalam proses metabolisme dan pertumbuhan ini tinggi, akan menyebabkan tubuh jadi boros energi atau kebutuhan energi tubuh akan meninggi. Asupan energinya ikut naik, lantas tidak bisa gemuk," jelasnya.

Dihubungi secara terpisah, praktisi hidup sehat, dr Phaidon L Toruan, MM mengatakan tak hanya karena tinggi rendahnya jumlah hormon tertentu, susunan hormon yang mengalami kelainan karena faktor genetik pun bisa berpengaruh terhadap hal ini.

2. Sistem metabolisme

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Faktor ini masih erat kaitannya dengan hormon tiroid. Menurut dr Inge Permadhi, MS, SpGK, orang-orang dengan kadar hormon tiroid yang tinggi cenderung memiliki sistem metabolisme yang tinggi pula.

"Sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi satu-satunya sumber energi. Akibatnya jadi sulit gemuk," urainya.

Ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi FKUI tersebut menambahkan, untuk kasus semacam ini, asupannya memang harus ditambah, terutama sumber proteinnya. Selain itu perlu diimbangi juga dengan olahraga atau gerak tubuh agar lemak yang tersimpan dalam tubuh tidak menumpuk di satu tempat.

3. Genetik

"Susah gemuk bisa jadi karena faktor turunan. Tetapi itu hanya berkontribusi 15-30 persen. Faktor yang dominan lebih kepada faktor diet dan gaya hidup (stres dan paparan polusi)," kata Prof Hardinsyah.

Sepakat dengan hal ini, dr Phaidon mengatakan ketika anak mewarisi gen dari orang tuanya, biasanya perawakannya pun akan mengikuti. Bahkan seperti disebutkan sebelumnya, kelainan hormon yang bersifat turunan juga bisa berdampak terhadap hal ini.

4. Penyakit

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Penyakit apapun dapat mempengaruhi mudah tidaknya seseorang untuk menaikkan berat badannya. Dampak ini pun ada yang bersifat langsung maupun tidak langsung.

Menurut Prof Hardinsyah, untuk yang berdampak langsung misalkan hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid yang mengatur sistem metabolisme serta gangguan organ dan fungsi pencernaan.

Lantas bagaimana dengan penyakit yang berdampak tidak langsung? Bisa jadi ini justru lebih banyak lagi. "Misalnya dia kena anemia yang akut. Terus saking kurang darahnya, sehingga dia merasa sesak napas, jantungnya bekerja lebih berat. Nah ini kan berpengaruh juga untuk tubuh. Lihat saja orang-orang yang kebanyakan datang ke rumah sakit, itu kurus-kurus kan," papar dr Inge.

5. Masalah psikis

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Uniknya, dr Phaidon juga mengungkapkan salah satu penyebab orang susah gemuk adalah masalah psikis.

"Seseorang yang mengalami masalah psikis, bikin dia jadi males makan sehingga tidak ada asupan yang masuk ke tubuh," katanya.

dr Inge pun mengaku sering melihat bahwasanya orang-orang yang kurus itu sebenarnya karena banyak pikiran dan stres. "Ada juga lho beberapa kasus orang yang kurus setelah menikah kemudian jadi gemuk. Nah kalau tidak ditemukan kelainan atau penyakit, maka orang kurus yang susah gemuk itu ya sebenarnya tidak terlalu masalah," ujarnya.

6. Aktivitas

Dikatakan Prof Hardinsyah, orang yang sering menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang berat juga cenderung susah menjadi gemuk. Pasalnya sumber energi yang masuk selalu habis untuk 'bahan bakar' ketika melakoni aktivitas yang dimaksud.
Halaman 2 dari 7
Prof Dr Ir Hardinsyah, MS, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB), faktor pertama yang bisa 'disalahkan' karena memicu tubuh menjadi susah gemuk adalah tiroid.

"Sebab bila level hormon yang berperan penting dalam proses metabolisme dan pertumbuhan ini tinggi, akan menyebabkan tubuh jadi boros energi atau kebutuhan energi tubuh akan meninggi. Asupan energinya ikut naik, lantas tidak bisa gemuk," jelasnya.

Dihubungi secara terpisah, praktisi hidup sehat, dr Phaidon L Toruan, MM mengatakan tak hanya karena tinggi rendahnya jumlah hormon tertentu, susunan hormon yang mengalami kelainan karena faktor genetik pun bisa berpengaruh terhadap hal ini.

Faktor ini masih erat kaitannya dengan hormon tiroid. Menurut dr Inge Permadhi, MS, SpGK, orang-orang dengan kadar hormon tiroid yang tinggi cenderung memiliki sistem metabolisme yang tinggi pula.

"Sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi satu-satunya sumber energi. Akibatnya jadi sulit gemuk," urainya.

Ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi FKUI tersebut menambahkan, untuk kasus semacam ini, asupannya memang harus ditambah, terutama sumber proteinnya. Selain itu perlu diimbangi juga dengan olahraga atau gerak tubuh agar lemak yang tersimpan dalam tubuh tidak menumpuk di satu tempat.

"Susah gemuk bisa jadi karena faktor turunan. Tetapi itu hanya berkontribusi 15-30 persen. Faktor yang dominan lebih kepada faktor diet dan gaya hidup (stres dan paparan polusi)," kata Prof Hardinsyah.

Sepakat dengan hal ini, dr Phaidon mengatakan ketika anak mewarisi gen dari orang tuanya, biasanya perawakannya pun akan mengikuti. Bahkan seperti disebutkan sebelumnya, kelainan hormon yang bersifat turunan juga bisa berdampak terhadap hal ini.

Penyakit apapun dapat mempengaruhi mudah tidaknya seseorang untuk menaikkan berat badannya. Dampak ini pun ada yang bersifat langsung maupun tidak langsung.

Menurut Prof Hardinsyah, untuk yang berdampak langsung misalkan hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid yang mengatur sistem metabolisme serta gangguan organ dan fungsi pencernaan.

Lantas bagaimana dengan penyakit yang berdampak tidak langsung? Bisa jadi ini justru lebih banyak lagi. "Misalnya dia kena anemia yang akut. Terus saking kurang darahnya, sehingga dia merasa sesak napas, jantungnya bekerja lebih berat. Nah ini kan berpengaruh juga untuk tubuh. Lihat saja orang-orang yang kebanyakan datang ke rumah sakit, itu kurus-kurus kan," papar dr Inge.

Uniknya, dr Phaidon juga mengungkapkan salah satu penyebab orang susah gemuk adalah masalah psikis.

"Seseorang yang mengalami masalah psikis, bikin dia jadi males makan sehingga tidak ada asupan yang masuk ke tubuh," katanya.

dr Inge pun mengaku sering melihat bahwasanya orang-orang yang kurus itu sebenarnya karena banyak pikiran dan stres. "Ada juga lho beberapa kasus orang yang kurus setelah menikah kemudian jadi gemuk. Nah kalau tidak ditemukan kelainan atau penyakit, maka orang kurus yang susah gemuk itu ya sebenarnya tidak terlalu masalah," ujarnya.

Dikatakan Prof Hardinsyah, orang yang sering menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang berat juga cenderung susah menjadi gemuk. Pasalnya sumber energi yang masuk selalu habis untuk 'bahan bakar' ketika melakoni aktivitas yang dimaksud.

(lil/up)

Cara Sehat Tambah Berat Badan
12 Konten
Terlalu kurus padahal sudah makan cukup banyak dialami beberapa orang. Untuk menambah berat badan, ada aneka cara sehatnya lho. Apa saja?
Berita Terkait