dr Nur Rasyid, SpU(K) dari Departemen Urologi RSCM mengatakan bahwa terlalu sering menahan pipis membuat seseorang bisa terserang gangguan kemih. Air seni yang tersisa karena sering menahan pipis dikatakan dr Rasyid rentan menyebabkan infeksi.
"Biasanya kebiasaan menahan kencing ini berdampak saat kencing ada sisanya. Jadi kalau ada sisanya di dalam kandung kemih bisa kena infeksi. Bagi orang yang memiliki gangguan kandung kencing ini (saat pipis ada sisanya) akan memiliki gangguan infeksi terutama di kandung kencing," tutur dr Rasyid ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (24/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dr Rasyid bahwa kapasitas air seni normal manusia adalah 300-400 cc. Nah, ketika ditahan, kapasitas yang dapat ditampung oleh kandung kemih meningkat hingga 500-600 cc.
Sementara itu secara normal, manusia dapat menghasilkan 50-100 cc air seni. Dengan demikian, batas maksimal seseorang menahan kencing hingga kandung kemih penuh adalah kurang lebih 5-6 jam.
"Kalau orang itu bisa menahan kencing dan tidak memiliki gangguan kandung kemih tidak masalah karena saat berkemih tidak meninggalkan sisa atau dalam kandung kemihnya bisa habis atau kosong," tambahnya lagi.
Tidak ada cara atau trik yang dapat membuat seseorang meningkatkan kapasitas kandung kemihnya, apalagi trik menahan kencing saat terjebak macet. Satu-satunya jalan untuk menghilangkan ketidaknyaman menahan kencing adalah dengan mengeluarkannya.
"Tidak ada solusinya, kecuali mencari tempat umum untuk berkemih. Kalau sudah kebelet harus dikeluarkan, hentikan mobil untuk mencari tempat pipis, kurangi minum kalau takut berkemih di jalan," pungkasnya.
(mrs/ajg)











































