Sudah hampir menjadi tradisi di Indonesia bahwa pergantian tahun harus dirayakan dengan menghidangkan berbagai macam makanan sambil dikelilingi orang terdekat. Meski suasana meriah, awas Anda jangan jadi lupa diri dan asal mengonsumsi makanan dan minuman yang ada di depan mata.
Berbagai olahan makanan bakar seperti daging dan jagung biasanya menjadi pilihan orang-orang saat merayakan pergantian tahun. dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan makanan yang dibakar tersebut harus diperhatikan konsumsinya agar jangan terlalu berlebihan.
Risiko kanker dikatakan oleh dr Meta mengintai orang-orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya tidak boleh mengonsumsi makanan bakar, namun untuk mengurangi risiko kanker dr Meta menyarankan untuk menggunakan panggangan listrik yang bebas arang. Jika terpaksa tetap menggunakan arang, sebaiknya makanan baru dipanggang saat kondisi arang sudah terbakar menyala optimal agar risiko makanan terkontaminasi kandungannya berkurang.
Kewaspadaan menjaga makanan yang masuk ke perut saat merayakan pergantian tahun ini juga disetujui oleh dr Ayu Yuni Andini dari Klinik Cempaka Putih. Terkadang seseorang bisa terbawa suasana dan makan sebanyak-banyaknya meski perut sudah terasa kenyang.
Jika sembarangan mengonsumsi makanan selain risiko kanker, bahaya penyakit lainnya yang mungkin cepat terasa dikatakan oleh dr Ayu adalah diare. Banyak makan, minum-minuman bersoda, dan lupa mencuci tangan adalah hal-hal yang bisa memicu diare saat pesta tahun baru.
"Oleh karena itu, jagalah kebersihan tangan dan jangan sampai perut terisi penuh sampai susah gerak," saran dr Ayu.
(up/up)











































