"Saya kira kembali ke diri kita. Mau hidup sehat nggak sih. Memang karena besoknya libur biasanya kita ingin rekreasi, tapi tentu ada batasnya. Jangan minum mnuman keras lalu mabuk. Nggak bisa beli minuman mahal akhirnya belinya oplosan, itu sangat-sangat berbahaya," tutur Menkes Nila kepada detikHealth dan ditulis Rabu (31/12/2014).
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, dr Lily S Sulistyowati menyatakan hal yang sama. Menurutnya bahaya yang ditimbulkan akibat pesta miras tak hanya bagi diri sendiri, namun juga orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilanjutkannya bahwa tidak apa-apa seseorang ingin bersenang-senang saat perayaan pergantian tahun. Hanya saja harus diperhatikan, bersenang-senangnya tidak boleh berlebihan dan harus mampu menahan diri.
"Fun boleh, apalagi kalau saya lihat ada DKI Jakarta Night Festifal, yang penting PHBS. Perilaku sehat itu fisik dan mental, mental itu apa? jangan membuat keonaran, kalau mabuk kan nanti buat keonaran, berarti nggak sehat mental," pungkasnya.
Karena itu Menkes Nila lebih memilih untuk berdiam di rumah ketika menanti pergantian tahun baru. Di rumah ia bisa berkumpul bersama keluarga sembari mengevaluasi diri sendiri atas perbuatan yang dilakukan selama tahun sebelumnya.
"Kita orang islam mungkin bisa tahajud saja, bersyukur karena bertambah usia, merenung setahun ini apa yang sudah kita lakukan. Evaluasi apa yang bisa kita lakukan. Ya kalau saya seperti itu," pungkasnya.











































