"Hoodectomy dilakukan untuk membuang sebagian bagian atas klitoris atau yang disebut kulup. Sehingga, klitorisnya lebih terekspos yang berfungsi untuk keindahan dan sensitifitas dari si wanita menjadi lebih sensitif," ujar pakar bedah plastik dari Ultimo Aesthetic & Dental Center Jakarta, dr Enrina Diah, SpBP.
Pada organ intim wanita, kadang-kadang klitoris tertutup oleh labia sehingga untuk mengatasinya harus dilakukan operasi yang disebut sebagai hoodectomy. Oleh sebab itu, tak sedikit pula kasus yang membutuhkan kombinasi antara hoodectomy dan labiaplasty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kulup klitoris dipengaruhi oleh faktor bawaan, namun bukan berarti genetik karena jika faktor keturunan maka ketika ibunya mengalami kelainan maka anaknya juga akan mengalami hal yang sama. Selain itu, menurut dr Enrina ras tertentu juga memengaruhi terjadinya kondisi ini.
Sementara itu, dokter spesialis bedah plastik di RS Onkologi Surabaya, dr Beta Subakti Nata'atmaja Sp.BP-RE(K) menyebutkan bahwa ukuran kulup klitoris dipengaruhi oleh bawaan saat lahir yang dipengaruhi pula oleh masa pertumbuhan dan hormonal. Lantas bagaimana sebenarnya kulup klitoris yang normal?
"Bentuk yang baik adalah yang proporsinya cukup sehingga baik secara estetika. Kalau fungsi seksualnya, sepanjang pengetahuan saya lebih dominan karena klitorisnya, bukan kulupnya," jelas dr Beta kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (21/1/2015).
(ajg/vit)











































