"Tahi lalat sendiri mengalami maturasi selama bertambah besarnya seseorang. Biasanya tanda bertumbuh atau maturasi itu adalah bisa semakin besar atau meningkat dari yang tadinya rata menjadi menonjol," terang dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/2/2015).
Semakin bertambah umur, sambung dr Eddy, bisa saja tahi lalat yang semula berwarna hitam atau gelap semakin pudar warnanya karena pigmen yang berpindah. "Pada beberapa tahi lalat yang mendatar karena hanya melibatkan sel pembentuk pigmen melanosit yang terletak dalam, bisa saja tahi lalat hanya terlihat hitam namun rata dengan permukaan kulit," paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umunya tahi lalat berwarna hitam. Jika tahi lalat berwarna cokelat atau warna lainnya, maka itu tergantung jumlah sel melanositnya. Semakin banyak sel melanosit maka akan membentuk warna kulit semakin pekat.
"Kalau warnanya tidak beraturan misalnya ada yang cokelat dan ada yang hitam dalam satu tahi lalat, maka harus dicek apakah tergolong tumor ganas atau jinak," ucap dr Nyoman.
(vit/vit)











































