"Kita anjukan para orang tua hati-hati kalau bayi kuning padahal dia sudah berusia 2 minggu. Kalau seminggu nggak terlalu berat kuningnya, masih bisa ditolerir," terang Dr dr Hanifah Oeswari, SpA(K), konsultan gastro hepatologi anak FKUI/RSCM saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (18/2/2014).
Baca juga: Banyak Laporan Kasus Bayi Atresia Bilier, Ini Komentar Pakar Hepatologi Anak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan dianggap tidak kuning, agak sedikit kuning, sehingga dikira tidak apa-apa dan perlu dijemur saja kemudian hilang. Nah, kondisi inilah yang sering 'mengecoh' para orang tua," kata dr Hanif.
Kedua, ditekankan dr Hanif, anak atresia bilier minumnya sangat kuat, berat naik terus, kondisi terlihat sangat sehat dan segar. Dengan begitu, si anak terlihat seakan-akan tidak mengidap penyakit. Maka dari itu, dr Hanif mengatakan atresia bilier justru yang sering 'mengelabui' orang tua.
Bahkan dokter pun sering terkecoh karena menganggap anak baik-baik saja. Nah karena itu, jika dua minggu anak kuning, ditegaskan dr Hanif kondisi itu tidak normal dan harus dibuktikan jika kuning pada bayi memang bukan akibat kelainan hati sampai dokter mengatakan si anak tidak apa-apa.
"Nah, kalau orang tua bisa melihat kuning, itu kuning benar. Kalau dokter, bisa melihat bayi kuning yang bagi orang tua tidak terlalu kuning karena dokter kan terlatih, dia lihat terus yang seperti itu," papar dr Hanif.
Baca juga: Dokter: Pengobatan untuk Atresia Bilier Hanya Bisa dengan Transplantasi
Atresia bilier terjadi akibat tidak adanya pembentukan saluran empedu yang berfungsi membawa cairan empedu dari hati ke saluran usus dua belas jari. Akibatnya, saluran empedu tidak terbentuk dan efeknya cairan empedu yang diproduksi tidak bisa dikeluarkan dari hati.
Karena cairan empedu diproduksi terus, maka akan menumpuk. Jika didiamkan, hati bisa mengalami kerusakan karena adanya tekanan dari produksi cairan empedu tersebut. Kerusakan hati ini berlanjut pada kondisi-kondisi seperti kulit yang tampak menguning dan perut yang membesar.
(rdn/vit)











































