Kebiasaan kentut pada beberapa orang bisa sering atau tidak. Faktor penyebabnya bermacam-macam namun umumnya makanan yang dikonsumsi menjadi hal utama pemicu kentut. Untuk itu bagi mereka yang sulit menahan dan malu jika harus kentut di tempat umum maka pola makannya perlu diperhatikan.
Kentut yang merupakan gas pencernaan sebetulnya terbentuk secara alami. Namun dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengatakan beberapa makanan bisa mempercepat pembentukan gas tersebut.
Makanan tinggi lemak, protein, karbohidrat, dan glukosa disebut-sebut dr Ari yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dapat meningkatkan pembentukan gas yang membuat orang jadi lebih sering kentut. Selain itu makanan yang dimasak setengah matang juga bisa memberikan efek serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumsi makanan protein tinggi, makanan setengah matang, kol, sawi, beberapa kacang-kacangan, brokoli, ubi, apel yang besar, dan makanan yang mengandung glukosa tinggi itu bisa memicu kentut," ujar dr Ari ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (25/3/2015).
Hal serupa juga dikatakan oleh dokter klinik umum di Puskesmas Pulau Moro, Kepulauan Riau, dr Windi Yuliarini. Makanan tinggi protein dan karbohidrat ketika di proses dalam perut akan terpecah sehingga menghasilkan gas yang kemudian menjadi kentut.
Makanan seperti telur serta ubi adalah contoh penyebab seseorang sering kentut seperti dikatakan dr Windi.
Meski mungkin beberapa orang khawatir dengan kebiasaan kentutnya, dr Windi mengatakan kentut tak perlu dicemaskan karena sebetulnya terjadi secara alami. Seseorang justru wajib waspada apabila dirinya tak pernah kentut karena bisa jadi ia mengalami gangguan pencernaan.
"Untuk menetralisir agar tidak gampang kentut saya kurang tahu, karena kan kentut itu sudah proses alamiah dan kalau enggak kentut ya pasti ada masalah di saluran pencernaannya," tutup dr Windi
Baca juga: Terkentut-kentut Usai Bercinta, Normalkah?
(fds/vta)











































