Dikatakan dr Gde Suardana SpOG dari RSAB Harapan Kita, memang melakukan hubungan suami istri saat hamil muda tidak boleh dilakukan jika kondisi ibu dan janin tidak baik. Misalnya saja ada keluhan seperti nyeri, flek, atau ancaman kehamilan lainnya.
"Sebaiknya tidak melakukan aktivitas tersebut, dan justru dianjurkan lebih banyak beristirahat," kata dr Gde dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (3/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Posisi Bercinta yang Aman untuk Wanita Hamil
"Untuk posisi bercintanya biasa saja, silakan diatur, tidak ada aturan khusus, yang penting hati-hati dan cari posisi-posisi yang aman dan nyaman," pesan dr Gde.
Terkait pemikiran jika penetrasi ketika berhubungan intim maka penis akan 'menyodok' janin, menurut dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, pemikiran tersebut dinilai cukup masuk akal. Walaupun kenyataannya penis hanya bisa menyentuh ke leher rahim. Lagipula, bayi berada di dalam rahim dan terlindungi cairan ketuban.
"Jadi nggak mungkin kalau penisnya sampai menyodok si janin. Lagipula panjang penis tiap pria kan berbeda, begitu juga kedalaman vagina pada wanita berbeda. Kalau dirasa perut terasa tidak nyaman ketika bercinta, pada beberapa ibu hamil memang bisa seperti itu kemungkinan karena rahim kan agak turun akibat gravitasi," tutur pemilik akun twitter @drharinugroho ini kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kasus Langka, Perempuan Ini Hamil Setelah Melakukan Seks Anal
(rdn/up)











































