'Makan Banyak Agar Puasa Kuat', Risikonya Tubuh Justru Jadi Lemas

Food Combining Saat Puasa

'Makan Banyak Agar Puasa Kuat', Risikonya Tubuh Justru Jadi Lemas

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 08 Jul 2015 12:04 WIB
Makan Banyak Agar Puasa Kuat, Risikonya Tubuh Justru Jadi Lemas
Foto: Thinkstock
Jakarta - Dengan tujuan agar tubuh tetap kuat selama berpuasa, banyak orang yang kemudian makan sebanyak-banyaknya selagi bisa. Seperti apa faktanya?

"Ini mitos! Makan banyak tapi tanpa metode yang tepat justru akan membuat energi sistem cerna teralokasi secara tidak efisien. Apalagi bila dilakukan di saat sahur," tutur praktisi yoga sekaligus salah satu pelaku food combining, Erikar Lebang, kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (8/7/2015).

Erikar melanjutkan, alasan mengapa sahur sebaiknya tak dimanfaatkan untuk makan terlalu banyak adalah karena pukul 4 pagi hingga 12 siang secara siklus merupakan fase di mana energi cerna sedang dipergunakan tubuh untuk membuang sisa metabolisme malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan untuk makan dalam jumlah banyak. Mereka yang makan bersemangat asal kenyang, justru malah menemukan dirinya kembali cepat lapar atau mengalami berbagai ketidaknyamanan akibat inefisiensi energi tubuh," tegas Erikar.

Ya, seperti sebelumnya pernah dijelaskan oleh ahli terapi nutrisi lulusan Queensland Institute of Natural Science, Australia, Andang Widhawari Gunawan, dalam waktu 24 jam sistem pencernaan memiliki siklus tersendiri. Ketiga siklus ini secara simultan aktif pada waktu tertentu masing-masing. Jika salah satu fase terhambat, fase berikutnya akan ikut terhambat.

Baca juga: Ingin Coba Food Combining? Yuk Awali dengan Kenali 3 Siklus Pencernaan Ini

Tak cuma saat sahur, pun demikian saat waktunya berbuka. Kalap melahap semua makanan, terlebih yang manis, juga tak dianjurkan dalam food combining. Seperti ditulis oleh Erikar dalam bukunya yang berjudul 'Food Combining di Bulan Ramadan', mereka yang kalap mengonsumsi makanan manis dalam jumlah besar, hanya memiliki pemulihan tenaga sesaat, setelah itu tubuhnya akan kembali lemas.

"Atau bahkan bisa kondisi pankreasnya telah rusak cukup parah, tidak perlu mengonsumsi banyak-banyak makanan atau minuman manis, ia tetap akan merasa lemas juga," ujar pemilik akun Twitter @erikarlebang tersebut.

Baca juga: Pola Food Combining Saat Sahur: Perbanyak Sayur Ketimbang Lauk (ajg/rdn)
Food Combining Saat Puasa
9 Konten
Saat menerapkan food combining dan berpuasa di bulan Ramadan, selain menyiapkan menu diperlukan juga kebiasaan makan yang tepat agar manfaatnya maksimal.

Berita Terkait