Sebab setelah hampir seharian kosong, jika saat berbuka puasa Anda langsung makan terlalu banyak maka sistem pencernaan justru akan sangat terbebani.
"Lambung yang mendadak penuh dan diisi beragam jenis unsur makanan akan membuat kerjanya jadi berantakan. Asam lambung diproduksi tidak dalam takaran tepat, sering berlebih, itu pun sulit tercampur dengan seluruh bahan makanan karena kita sering minum banyak bersamaan dengan apa yang dimakan," tutur praktisi yoga sekaligus salah satu pelaku food combining, Erikar Lebang, kepada detikHealth, Rabu (8/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Makan Banyak Agar Puasa Kuat', Risikonya Tubuh Justru Jadi Lemas
"Akhirnya tubuh mengeluarkan insulin untuk menurunkan gula darah tersebut. Akibatnya gula darah turun drastis dan tubuh kehilangan tenaga. Jangan heran bila berbuka seperti demikian justru malah membuat seseorang lemah dan merasa ngantuk," ungkapnya. Lantas bagaimana cara berbuka puasa yang baik menurut metode food combining?
Seperti dikutip dari buku Erikar yang berjudul 'Food Combining di Bulan Ramadan', serupa seperti sahur, awali dengan minum air putih. Setelah itu konsumsi buah-buahan segar dijadikan prioritas utama. Bisa dalam bentuk buah potong atau diblender. Kunyah perlahan-lahan agar tercampur liur dengan baik.
"Apabila pasca buah ada hidangan berbuka tambahan, usahakan beri waktu sekitar 15-20 menit untuk mengonsumsinya. Bisa dijeda dengan salat Magrib, lalu baru meneruskan dengan hidangan lain," tuturnya.
Baca juga: Mau Coba Food Combining? Kombinasi Makanan Seperti Ini yang Paling Tepat (ajg/vit)











































