7 Cara Lepas dari Kecanduan Gula

Risiko Konsumsi Gula Berlebihan

7 Cara Lepas dari Kecanduan Gula

Nurvita Indarini - detikHealth
Senin, 07 Sep 2015 08:10 WIB
7 Cara Lepas dari Kecanduan Gula
Foto: Thinkstock
Jakarta - Rasa manis dan enak pada gula bisa membuat seseorang jadi kecanduan. Jika kondisi ini sudah terjadi, bagaimana caranya untuk lepas dari kecanduan gula?

Lesu, sakit kepala terus-menerus dan depresi. Begitulah yang dirasakan Nikki Oakley dari Inggris akibat kecanduan. Saking parah tingkat kecanduannya, perempuan ini bisa makan hingga 50 sendok teh gula dalam sehari. Ya, Nikki adalah salah satu contoh nyata bahwa
gula benar-benar bisa bikin kecanduan.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa lepas dari kecanduan gula? Spesialis gizi klinik, dr Ida Gunawan, MS.SpGK memberikan sejumlah tips:

1. Hitung Konsumsi Gula

Foto: Thinkstock
"Hitung maksimum penggunaan gula bebas sebanyak 5 sendok teh sehari atau setara dengan 25 gram," saran dr Ida seperti disampaikan dalam perbincangan dengan detikHealth.

Asupan maksimal gula sebanyak 5 sendok teh sehari sudah sesuai anjuran WHO agar terhindar dari obesitas dan risiko penyakit diabetes, darah tinggi, stroke dan penyakit kardiovaskular.

2. Kurangi Asupan Gula 'Tersembunyi'

Foto: Soorelis/Pixabay
Banyak makanan mengandung gula 'tersembunyi', antara lain dalam bentuk kue, permen, biskuit, cokelat, es krim, dan lain-lain. Ada baiknya Anda menambahkan buah sebagai pengganti rasa manis.

"Misalnya jangan hanya makan cokelat bar namun dalam bentuk stroberi cokelat," ujar dr Ida.

3. Alihkan Perhatian

Foto: thinkstock
Jika rasa 'kecanduan gula' menyerang, mulailah mengalihkan perhatian pada kondisi lain,misalnya berjalan atau melakukan olahraga.

4. Makan Secara Teratur

Foto: Pixabay/jairojehuel
Sering kali keinginan mengonsumsi makanan bergula secara iseng muncul. Ini bisa terjadi karena tidak makan teratur, yang kemudian menyebabkan jarak antara waktu makan menjadi terlalu lama.

Karena itu, ada baiknya Anda makan secara teratur. Dengan jarak waktu antara makan yang berikutnya tidak terlalu lama, maka bisa mengurangi keinginan untuk konsumsi gula secara iseng.

5. Makan Gula dengan Perlahan

Foto: thinkstock
Saat konsumsi makanan bergula, lakukanlah secara perlahan sambil dinikmati alias tidak terburu-buru, sehingga asupan gula yang masuk pun tidak terlalu berlebihan

6. Menggunakan Sweetener Tanpa Kalori

Foto: admin
Menggunakan pemanis pengganti gula atau sweetener yang tidak berkalori dan memiliki indeks glikemik rendah juga dapat dilakukan sebagai alternatif untuk lepas dari kecanduan gula. Dengan menggunakan sweetener tidak berkalori dan memiliki indeks glikemik rendah, gula darah pun relatif aman.

7. Beri Hadiah dan Minta Dukungan

Foto: Thinkstock/AlexRaths
Jangan lupa untuk memberikan hadiah pada diri sendiri jika berhasil melewati fase lepas dari konsumsi gula berlebihan. "Dan Mintalah dukungan dari teman atau keluarga jika kecanduan gula masih tidak berhasil dilakukan," kata dr Ida.
Halaman 2 dari 8
"Hitung maksimum penggunaan gula bebas sebanyak 5 sendok teh sehari atau setara dengan 25 gram," saran dr Ida seperti disampaikan dalam perbincangan dengan detikHealth.

Asupan maksimal gula sebanyak 5 sendok teh sehari sudah sesuai anjuran WHO agar terhindar dari obesitas dan risiko penyakit diabetes, darah tinggi, stroke dan penyakit kardiovaskular.

Banyak makanan mengandung gula 'tersembunyi', antara lain dalam bentuk kue, permen, biskuit, cokelat, es krim, dan lain-lain. Ada baiknya Anda menambahkan buah sebagai pengganti rasa manis.

"Misalnya jangan hanya makan cokelat bar namun dalam bentuk stroberi cokelat," ujar dr Ida.

Jika rasa 'kecanduan gula' menyerang, mulailah mengalihkan perhatian pada kondisi lain,misalnya berjalan atau melakukan olahraga.

Sering kali keinginan mengonsumsi makanan bergula secara iseng muncul. Ini bisa terjadi karena tidak makan teratur, yang kemudian menyebabkan jarak antara waktu makan menjadi terlalu lama.

Karena itu, ada baiknya Anda makan secara teratur. Dengan jarak waktu antara makan yang berikutnya tidak terlalu lama, maka bisa mengurangi keinginan untuk konsumsi gula secara iseng.

Saat konsumsi makanan bergula, lakukanlah secara perlahan sambil dinikmati alias tidak terburu-buru, sehingga asupan gula yang masuk pun tidak terlalu berlebihan

Menggunakan pemanis pengganti gula atau sweetener yang tidak berkalori dan memiliki indeks glikemik rendah juga dapat dilakukan sebagai alternatif untuk lepas dari kecanduan gula. Dengan menggunakan sweetener tidak berkalori dan memiliki indeks glikemik rendah, gula darah pun relatif aman.

Jangan lupa untuk memberikan hadiah pada diri sendiri jika berhasil melewati fase lepas dari konsumsi gula berlebihan. "Dan Mintalah dukungan dari teman atau keluarga jika kecanduan gula masih tidak berhasil dilakukan," kata dr Ida.

(vit/vit)

Risiko Konsumsi Gula Berlebihan
10 Konten
Ulasan tentang pemakaian gula dan risiko konsumsi gula berlebih.
Berita Terkait