"Hal ini dilakukan oleh dokter anestesi. Pembiusan dilakukan melalui suntikan, sifatnya memblok daerah yang disuntik sampai ke bagian bawah, sehingga si ibu tidak merasa nyeri di daerah tersebut," papar spesialis kandungan dr Sita Ayu Arumi, SpOG, dari RSU Bunda Menteng Jakarta kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (9/9/2015).
Baca juga: Senam Hamil Bisa Bikin Melahirkan Tak Terlalu Nyeri? Ini Kata Dokter
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini meningkatkan kemungkinan diperlukan alat tambahan vakum atau forceps untuk membantu bayi keluar.
dr Hari Nugroho, SpOG, dari RSUD Dr Soetomo menambahkan peran dokter di kala itu menjadi koordinator, memberi tahu kapan ibu harus mengejan agar bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
"Karena ibu biasanya akan mengejan apabila ada rangsangan nyeri. Tapi hal ini bisa diakali dengan koordinasi yang baik antara seorang tenaga penolong dan dokter," kata dr Hari dihubungi terpisah.
"Kalau memungkinkan, hal ini tidak perlu dilakukan sama sekali. Sebaiknya disugesti bahwa nyeri saat persalinan adalah proses yang normal, sehingga ketika hal itu datang seorang wanita lebih bisa menerima dan tahan terhadap nyeri tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Melahirkan Normal Selalu Bikin 'Jalan Lahir' Robek dan Harus Dijahit? (fds/vit)











































