Diungkapkan psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi, di usia tertentu, anak memang bisa mengalami separation anxiety di mana timbul rasa cemas saat dia terpisah dari figur attachment atau figur yang selama ini dekat dengan dia. Umumnya memang ayah atau ibu.
"Tapi biasanya hal ini terjadi sekitar usia anak dua tahunan. Kalau di usia di atas itu masih terjadi, selama kadarnya tidak mengganggu ya tidak apa-apa," kata Ratih saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratih mengungkapkan, memang ada yang disebut psikosomatik di mana reaksi tubuh yang muncul dalam situasi tertekan dan penuh kecemasan. Reaksi yang muncul bisa berupa buang-buang air, mengigau, sampai demam.
"Kalau pada anak, misal dia ditinggal ayahnya terus sampai kangen dan panas badannya, bisa jadi ada pengalaman yang menurut dia traumatis ketika ditinggal ayahnya. Sehingga, dia cemas sekali," kata wanita yang praktik di RaQQi - Human Development & Learning Centre ini.
Hal ini, lanjut Ratih, terjadi karena dia memang lebih dekat dengan ayahnya. Tapi, jika reaksinya sampai badan si anak panas berhari-hari karena saking cemasnya ditinggal ayahnya, bisa dikatakan tidak normal.
"Sebab, pada dasarnya kita itu harus bisa nyaman tanpa orang lain. Jadi misalnya pada anak ini, ketika dia nggak sama ayahnya, jangan sampai kebahagiaannya hilang. Bisa jadi si anak saat ditinggal bapaknya mengalami kecemasan tinggi, merasa nggak secure, bisa saja ada kemungkuinan securation anxiety disorder, tapi harus dicek lagi ya," tutur Ratih.
Nah, ketika anak merindu pada orang terdekatnya lantas sampai sakit, apa yang bisa dilakukan orang tua? Cara apa pula yang bisa diterapkan orang tua agar anak tak terlalu merasa kehilangan saat ditinggal sosok terdekatnya?
Bagaimana pula ketika orang terdekat si anak meninggal dunia? Haruskah anak dibohongi? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut pembahasan seputar anak yang sakit karena rindu berat pada orang terdekatnya, jangan lewatkan ulasan khas detikHealth kali ini ya.
Baca juga: Anak Demam? Jangan Langsung Beri Obat, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
(rdn/up)











































