Jangan Lupakan 1 Hal Penting Ini Saat Beri si Kecil ASI Eksklusif

Cerdas Memberi MPASI

Jangan Lupakan 1 Hal Penting Ini Saat Beri si Kecil ASI Eksklusif

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 06 Apr 2016 08:03 WIB
Jangan Lupakan 1 Hal Penting Ini Saat Beri si Kecil ASI Eksklusif
Foto: thinkstock
Jakarta - Memberi ASI ekslusif selama enam bulan sudah menjadi rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tapi, dalam menjalankannya, ibu jangan melupakan satu faktor penting yakni pertumbuhan anak.

Diungkapkan dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, dalam pelayanan sehari-hari di lapangan, hal termudah yang bisa dilakukan untuk menilai apakah bayi cukup hanya diberi ASI atau tidak adalah dengan pengukuran berat badan berkala.

Dikatakan wanita yang akrab disapa dr Tiwi ini, standar kenaikan berat badan pada bayi yang hanya diberi ASI sampai usia 3 bulan yaitu 600-1000 gram per bulan, sedangkan pada bayi usia 4-6 bulan, kenaikan berat badannya sekitar 450-600 gram. Jika di atas angka tersebut sedikit, menurut dr Tiwi tidak masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dr Tiwi menggaris bawahi populernya, pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan sering membuat para ibu berlomba-lomba menabung ASI agar saat bekerja, ibu bisa memiliki cadangan ASI yang cukup. Sedangkan, di sisi lain, seringkali penilaian berat badan terabaikan.

"Pesan untuk para ibu adalah kebutuhan anak tetap adalah yang utama, bukan semata-mata mengutamakan program ASI ekslusif-nya. Membesarkan anak yang dipentingkan itu jangan program ASI-nya tapi benar-benar kebutuhan anaknya," kata dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth.

Baca juga: ASI Jadi Kemerahan karena Konsumsi Saus Tomat Berlebihan? Ini Kata Dokter

Ibu ingin melakukan program ASI eksklusif, menurut dr Tiwi itu bagus. Tapi, dengan syarat berat badan anak harus naik. Ia berpesan, jangan mementingkan program ASI eksklusif sedangkan berat badan si kecil tidak tumbuh.

"Kalau gitu kita mementingkan programnya, bukan apa yang dibutuhkan anak," ujar dokter yang praktik di RS Bunda Jakarta ini.

Untuk itu, ketika ASI eksklusif, mesti dilihat apakah kebutuhan anak terpenuhi dengan ASI eksklusif. Jika terpenuhi, maka tidak masalah. Sebaliknya, jika tidak maka jangan dipaksakan. Untuk itu, penting sekali bagi ibu untuk tahu grafik pertumbuhan anak.

"Kalau grafik mengikuti garis Kartu Menuju Sehat (KMS) boleh ASI eksklusif. Tapi kalau mulai menjauhi garis, harus dianalisis apa ibunya bekerja jadi volume ASI-nya nggak cukup. Atau kalau ibu menyusui langsung bayinya konsentrasi nggak? Jadi jangan mementingkan programnya. Yang baik buat anak itu apa, kebutuhan mereka pun dilihat," tegas dr Tiwi.

Nah, di ulasan khas detikHealth kali ini, akan dibahas pula lebih lanjut tentang bagaimana cara cerdas memberi MPASI bagi si kecil. Pada kondisi bagaimana MPASI diberikan di bawah usia 6 bulan kemudian bagaiamana cara pemberian MPASI yang tepat? Untuk mengetahuinya, jangan lewatkan ulasan khas 'Cerdas Memberi MPASI' ya!

Baca juga: Ingat Ya Bunda, Kualitas ASI Memang Bisa Berbeda Seiring Tumbuh Kembang Bayi (rdn/up)
Cerdas Memberi MPASI
15 Konten
Membahas pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) bagi anak yang berkaitan pula dengan pemberian ASI eksklusif. Bagaimana tekstur, porsi, jenis, dan jadwal pemberian MPASI. Dibahas pula feeding rules serta hal-hal seputar kegiatan makan anak.

Berita Terkait