Sebelum Melatih Anak dengan Metode 'Baby Led Weaning', Perhatikan Ini Dulu Ya

Jakarta - Tak sekadar menyuapi anak, saat ini ada beberapa metode lain dalam memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada anak. Salah satunya adalah dengan metode Baby Led Weaning.

Metode ini dilakukan dengan membiarkan anak mengambil makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya sendiri, tanpa disuapi orang tua. Selain bisa mencicipi berbagai jenis makanan dengan tangannya sendiri, anak biasanya juga jadi bersemangat untuk mencoba variasi makanan lain.

Biasanya, jenis makanan yang sesuai untuk metode BLW ini adalah finger food, yaitu makanan apapun yang dapat dipegang oleh tangan si anak. Dengan metode ini, kemampuan anak untuk mengunyah makanan yang agak padat dilatih. Bukan tanpa risiko, biasanya anak dengan penerapan metode ini akan makan dengan meja dan piring yang berantakan.

Baca juga: Trik Responsive Feeding Agar Anak Makan dengan Lahap dan Tanpa Paksaan

Menurut dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA atau dr Tiwi, metode BLW bisa dicoba sesuai perkembangan anak pada usia sekitar 8 bulan. Namun ia menyampaikan bahwa pengukuran porsi tetap harus diperhatikan.

"Bayi mau diajari BLW boleh saja, tapi target porsi nggak bisa dilihat dari BLW-nya saja. Dilatih silakan saja karena itu kan suatu fase perkembangan. Tapi untuk pertumbuhan kita mesti lihat porsi makannya," ujar dokter yang praktik di RS Bunda Jakarta tersebut kepada detikHealth.

Ia melanjutkan, untuk bayi dengan ASI yang ingin dilatih metode BLW sebaiknya tetap dikombinasikan dengan cara makan konvensional, yakni disaring kemudian disuapi.

Untuk pemilihan finger food, ukuran makanan harus diperhatikan orang tua. Jangan terlalu kecil atau besar karena bayi akan sulit memegangnya. Beberapa contoh finger food yang bisa diberikan misalnya kue dari tepung beras, sayuran yang dipotong dan dikukus, buah segar potongan, tahu yang dipotong dan camilan bayi yang mudah leleh di mulut.

Baca juga: Bikin Kenyang Tapi Tak Cukupi Gizi Anak, Hindari Memberi ASI Sebelum Makan (ajg/up)