Jakarta -
Gerakan ABCDE dapat dilakukan demi mencegah terkena HIV-AIDS. Gerakan tersebut meliputi tidak hubungan seks berisiko, be faithful atau setia pada pasangan, penggunaan kondom, hindari drugs dan edukasi.
Immunodeviciency Virus (HIV) adalah virus yang masuk ke dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan. Jika terus memburuk akan membawa yang bersangkutan pada kondisi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Ini merupakan kondisi hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis infeksi dapat masuk dan mengakibatkan kematian.
Saat terkena AIDS, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah. Inilah yang membuat yang bersangkutan sangat rentan terhadap semua jenis infeksi dan komplikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Ade Maryana selaku koordinator layanan HIV dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Mampang, pencegahan terhadap virus HIV dapat dilakukan dengan giat melakukan gerakan ABCDE. Gerakan yang dimaksud meliputi absen dalam berhubungan yang berisiko, be faithful yaitu setia terhadap pasangan, penggunaan kondom pada saat berhubungan seks, hindari pemakaian narkoba dan edukasi terhadap informasi HIV/AIDS.
Baca juga: Sempat Dikucilkan Keluarga, Begini Kisah Ibu Ini Lawan HIV
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gerakan ABCDE tersebut :
1. Abstinence
Foto: thinkstock
|
Abstinence yang dimaksud adalah sikap dari penolakan pada diri sendiri terhadap hubungan yang mempunyai rIsiko terkena virus HIV. Misalnya berkata tidak pada gaya hidup seks bebas.
2. Be faithful
Foto: thinkstock
|
Kesetiaan terhadap pasangan dapat menjadi bentuk pencegahan lebih dini agar kita tidak terkena virus HIV, mengingat salah satu sebab tubuh terjangkit virus ini disebabkan oleh gaya hidup seks bebas.
3. Condom
Foto: Thinkstock
|
Penggunaan kondom saat melakukan hubungan seks juga merupakan langkah pencegahan atas virus HIV pada tubuh manusia. HIV menyerang tubuh manusia dapat melalui cairan kelamin pada saat berhubungan. Dengan penggunaan kondom, risiko penularan dapat dicegah lebih dini.
4. Drugs
Foto: Getty Images
|
Pengguna narkoba sangat berisiko tertular HIV yang diakibatkan oleh penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Dalam kondisi sakauw, pemakai narkoba tidak dapat berpikir panjang masalah sterilisasi. Sehingga setiap orang yang dalam lingkaran pemakai berada dalam kondisi pasrah terhadap penyebaran HIV.
5. Edukasi
Foto ilustrasi: reza
|
Perkayalah informasi sebanyak mungkin terkait penyebab, efek dan risiko terjangkit virus HIV agar menjadi langkah proteksi diri dalam penyebaran virus HIV. Edukasi yang dimiliki sebaiknya juga diberitahu ke orang lain agar lebih peka terhadap bahaya virus HIV.
"Langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan menjalankan gerakan ABCDE. Yang pertama abstinence, kedua be faithful, ketiga condom, keempat drugs dan yang terakhir edukasi. Jadi aktif mencari informasi yang tepat tentang virus HIV," tutup dr Ade, ditemui pada saat acara penyuluhan HIV/AIDS di kantor pusat yayasan Karsa Kemanusiaan Indonesia (KKI), Jl Bangka IX No. 41, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Baca juga: 4 Kabar Soal Penularan HIV-AIDS Ini Hoax Belaka
Abstinence yang dimaksud adalah sikap dari penolakan pada diri sendiri terhadap hubungan yang mempunyai rIsiko terkena virus HIV. Misalnya berkata tidak pada gaya hidup seks bebas.
Kesetiaan terhadap pasangan dapat menjadi bentuk pencegahan lebih dini agar kita tidak terkena virus HIV, mengingat salah satu sebab tubuh terjangkit virus ini disebabkan oleh gaya hidup seks bebas.
Penggunaan kondom saat melakukan hubungan seks juga merupakan langkah pencegahan atas virus HIV pada tubuh manusia. HIV menyerang tubuh manusia dapat melalui cairan kelamin pada saat berhubungan. Dengan penggunaan kondom, risiko penularan dapat dicegah lebih dini.
Pengguna narkoba sangat berisiko tertular HIV yang diakibatkan oleh penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Dalam kondisi sakauw, pemakai narkoba tidak dapat berpikir panjang masalah sterilisasi. Sehingga setiap orang yang dalam lingkaran pemakai berada dalam kondisi pasrah terhadap penyebaran HIV.
Perkayalah informasi sebanyak mungkin terkait penyebab, efek dan risiko terjangkit virus HIV agar menjadi langkah proteksi diri dalam penyebaran virus HIV. Edukasi yang dimiliki sebaiknya juga diberitahu ke orang lain agar lebih peka terhadap bahaya virus HIV.
"Langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan menjalankan gerakan ABCDE. Yang pertama abstinence, kedua be faithful, ketiga condom, keempat drugs dan yang terakhir edukasi. Jadi aktif mencari informasi yang tepat tentang virus HIV," tutup dr Ade, ditemui pada saat acara penyuluhan HIV/AIDS di kantor pusat yayasan Karsa Kemanusiaan Indonesia (KKI), Jl Bangka IX No. 41, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Baca juga: 4 Kabar Soal Penularan HIV-AIDS Ini Hoax Belaka
(vit/vit)