Jakarta -
Memperingati hari HIV-AIDS sedunia, sosialisasi terkait kondisi ini digalakkan di mana-mana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Namun demikian survei yang dilakukan oleh lembaga Terrence Higgins menemukan bahwa hingga saat ini ada beberapa mitos yang masih dipercaya.
Survei pada sekitar 2.000 orang menemukan setidaknya ada 5 mitos yang masih dipercaya. Dikutip dari BBC pada Jumat (2/12/2016) berikut penjelasannya:
1. Berpindah lewat ciuman
Foto: Thinkstock
|
Salah satu mitos yang masih banyak dipercayai adalah kepercayaan bahwa HIV dapat menular lewat ciuman. Survei YouGov menemukan bahwa sekitar 20 persen populasi mempercayainya.
Padahal nyatanya virus tidak dapat menular lewat cairan liur ataupun kontak fisik kulit ke kulit.
2. Menular lewat sikat gigi
Foto: Thinkstock
|
Berbagi sikat gigi adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan karena dapat jadi media perpindahan bakteri mulut antar pemakainya. Namun demikian bukan berarti hal yang sama berlaku juga untuk HIV.
HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh oleh karena itu ia tidak dapat menginfeksi orang lewat sikat. Sekitar sepertiga populasi yang disurvei mempercayai hal ini.
Baca juga: 4 Kabar Soal Penularan HIV-AIDS Ini Hoax Belaka
3. Pengidap akan mati muda
Foto: thinkstock
|
HIV adalah virus yang hingga saat ini belum ada vaksinnya dan tidak bisa betul-betul diobati. Karena dampaknya yang sedemikian hebat untuk sistem kekebalan tubuh, pada awal-awal virus ditemukan maka bisa dibilang hampir pasti pengidapnya akan meninggal dunia.
Namun demikian berkat perkembangan ilmu medis kini diketahui beberapa kombinasi obat dapat menahan perkembangan virus di tubuh. Oleh karena itu bila pengidap mengonsumsi obat secara rutin maka dirinya bisa hidup seperti biasa layaknya orang normal.
Survei melihat bahwa hampir setengah populasi masih mempercayai mitos ini.
4. Seks pasti dapat menularkan hiv
Foto: Thinkstock
|
Sekitar 61 persen orang yang disurvei percaya bahwa seks dengan seorang pengidap sudah pasti akan menularkan HIV. Padahal kenyatannya apabila pengidap tersebut rutin mengonsumsi obat ARV maka kecil kemungkinan virus dapat menular ke pasangan.
Risiko justru lebih besar apabila seseorang tidak tahu dirinya memiliki HIV dan tidak sadar menyebarkannya lewat hubungan seks.
Baca juga: Si Cantik Indah Dewi Pertiwi dan Kisahnya Jadi Relawan Peduli AIDS
https://health.detik.com/read/2016/11/27/093641/3355644/763/si-cantik-indah-dewi-pertiwi-dan-kisahnya-jadi-relawan-peduli-aids
Salah satu mitos yang masih banyak dipercayai adalah kepercayaan bahwa HIV dapat menular lewat ciuman. Survei YouGov menemukan bahwa sekitar 20 persen populasi mempercayainya.
Padahal nyatanya virus tidak dapat menular lewat cairan liur ataupun kontak fisik kulit ke kulit.
Berbagi sikat gigi adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan karena dapat jadi media perpindahan bakteri mulut antar pemakainya. Namun demikian bukan berarti hal yang sama berlaku juga untuk HIV.
HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh oleh karena itu ia tidak dapat menginfeksi orang lewat sikat. Sekitar sepertiga populasi yang disurvei mempercayai hal ini.
Baca juga: 4 Kabar Soal Penularan HIV-AIDS Ini Hoax Belaka
HIV adalah virus yang hingga saat ini belum ada vaksinnya dan tidak bisa betul-betul diobati. Karena dampaknya yang sedemikian hebat untuk sistem kekebalan tubuh, pada awal-awal virus ditemukan maka bisa dibilang hampir pasti pengidapnya akan meninggal dunia.
Namun demikian berkat perkembangan ilmu medis kini diketahui beberapa kombinasi obat dapat menahan perkembangan virus di tubuh. Oleh karena itu bila pengidap mengonsumsi obat secara rutin maka dirinya bisa hidup seperti biasa layaknya orang normal.
Survei melihat bahwa hampir setengah populasi masih mempercayai mitos ini.
Sekitar 61 persen orang yang disurvei percaya bahwa seks dengan seorang pengidap sudah pasti akan menularkan HIV. Padahal kenyatannya apabila pengidap tersebut rutin mengonsumsi obat ARV maka kecil kemungkinan virus dapat menular ke pasangan.
Risiko justru lebih besar apabila seseorang tidak tahu dirinya memiliki HIV dan tidak sadar menyebarkannya lewat hubungan seks.
Baca juga: Si Cantik Indah Dewi Pertiwi dan Kisahnya Jadi Relawan Peduli AIDS
https://health.detik.com/read/2016/11/27/093641/3355644/763/si-cantik-indah-dewi-pertiwi-dan-kisahnya-jadi-relawan-peduli-aids
(fds/vit)