Ibu, Jangan Merasa Bersalah Jika Menjadi Ibu Bekerja

Jakarta - Banyak orang membayangkan bahwa menjadi ibu adalah hal yang membahagiakan. Akan tetapi ada sesuatu yang tak terelakkan, yakni ibu memiliki peran dobel mengurus suami dan keluarga.

Berkenaan dengan Hari Ibu, Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menuturkan bahwa ibu yang bekerja di luar rumah adalah pilihan yang diambil dengan berbagai alasan baik finansial menopang ekonomi keluarga maupun passion atau pengembangan diri untuk mencapai posisi yang tinggi.

"Saya kira seorang perempuan atau seorang ibu yang bekerja, memang adalah tuntutan keluarga, artinya ibu ini punya ilmu, ibu ini juga ingin berbakti. Kemudian kebutuhan ekonomi keluarga yang nggak mungkin juga hanya ditanggung oleh seorang suami sebagai kepala keluarga, harus sama-sama," kata Linda.

Baca juga: Ibu, Jangan Pendam Stres Sendiri Ya

Hal ini ia sampaikan kepada detikHealth usai acara 'Rumpian Beha: Menguatkan Kembali Deteksi Dini Kanker Payudara' di sekretariat YKPI Jl Panglima Polim III No 146, Kebayoran Baru, Jakarta.

Walaupun sudah menjadi hal yang lumrah, seorang ibu yang bekerja hingga sekarang masih menuai pro dan kontra. Tapi paling tidak ibu memperoleh kesepakatan dengan keluarga, khususnya suami untuk tetap bersama-sama menjaga sang buah hati.

"Tentu harus ada komitmen berdua untuk mereka bersama-sama bekerja tetapi anak-anak juga jangan luput dari tanggung jawab ayah maupun ibu," saran Linda.

Baca juga: Selalu Ada Cinta di Balik Senyum Ibu

Linda juga menjelaskan bahwa menjadi ibu yang memilih bekerja janganlah dijadikan suatu ganjalan. Sebaiknya temukan solusi bersama suami serta dukungan dari keluarga.

"Jadi bersama-sama diatur waktunya, dikomunikasikan dengan baik, dan bekerja itu juga belum tentu harus di luar rumah sekarang sudah sistem teknologi bekerja juga bisa di dalam rumah," tutup Linda.





(hrn/up)