Agar Produktif dan Bisa Asuh Anak dengan Baik, Ini yang Diharap Ibu Bekerja

ADVERTISEMENT

Hari Ibu 2016

Agar Produktif dan Bisa Asuh Anak dengan Baik, Ini yang Diharap Ibu Bekerja

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Kamis, 22 Des 2016 20:10 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Bagi ibu bekerja, dapat menyelesaikan pekerjaan sekaligus mengasuh anak dengan baik bisa menjadi sumber kebahagiaan tersendiri. Nah, untuk mencapai dua hal ini, apa yang diharapkan ibu bekerja ya?

Untuk mengetahui harapan para ibu, detikHealth menggelar survei di Twitter dan terkumpul 254 suara. Dari suara yang terkumpul, 43 persen responden memilih waktu kerja yang fleksibellah yang bisa membuat ibu bekerja produktif dan bisa mengurus anak dengan baik.

Sementara, hal kedua yang dianggap ampuh membuat urusan pekerjaan dan mengasuh anak beres yakni cuti melahirkan 6 bulan dengan persentase pemilih 28 persen. Sedangkan, ada daycare di kantor dipilih oleh 21 persen orang dan sisanya, ruang laktasi memadai dipilih oleh 8 persen orang.

Salah satu pembaca bernama Nadia dengan akun twitter @ada_nadia mengatakan menurut dia, adanya daycare di kantor amat membantu. Tujuannya, agar saat bekerja ia tidak terlalu was-was dan jika ada apa-apa dengan si kecil bisa dipantau langsung.

"Kalau ruang laktasi udah memadai. Artinya, mau nyusuin di mana aja nggak masalah. Kalau cuti melahirkan 6 bulan nanti malah mengurangi produktivitas. Kalau waktu kerja fleksibel bisa sih, tapi gajinya nanti fleksibel juga," tutur Nadia.


Baca juga
: Hal-hal yang Mesti Dipertimbangkan Ayah dan Ibu Saat Memilih Daycare

Pada ibu bekerja yang sudah punya anak, umumnya mereka rentan stres karena mengeluh kurang waktu, fokusnya terbagi sehingga banyak yang merasa punya waktu sangat terbatas untuk melakukan tugas-tugas di rumah dan di kantor. Demikian disampaikan psikolog klinis dari Tiga Generasi Tiara Puspita MPsi, Psikolog.

Untuk menghindandri stres bisa dilakukan teknik relaksasi misalnya. Lalu, soal pengasuhan anak, Tiara mengatakan mungkin bisa didiskusikan dengan keluarga apakah akan membayar jasa baby sitter, dititipkan ke sanak keluarga, atau menitipkannya di daycare. Dengan begitu, akan sedikit mengurangi beban dan kekhawatiran ibu.

"Manajemen waktu yang baik juga perlu. Misalnya dengan membuat jadwal harian atau mingguan yang berisi daftar kegiatan yang akan dilakukan. Nah, setelah terjadwal, bisa dilakukan pula pembagian tugas antara ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya," kata Tiara.

Baca juga: Daycare di Kantor, Salah Satu 'Jurus' Minimalkan Stres Ibu Bekerja


(rdn/up)
Hari Ibu 2016
Hari Ibu 2016
33 Konten
Berbagai ulasan soal ibu bekerja dan ibu rumah tangga dalam rangka memmperingati Hari Ibu yang jatuh tidap tanggal 22 Desember tiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT