Psikolog Ajeng Raviando, Psi, mengatakan bila seorang ibu memang ingin anaknya lebih memaknai Hari Ibu maka bisa dimulai dari mendekatkan diri terlebih dahulu. Sikap cuek anak mungkin saja muncul karena ia dan ibunya tidak begitu dekat.
"Mengajak anak untuk memaknai Hari Ibu tentu berkaitan dengan apakah selama ini memang sudah ada ikatan emosional atau bonding antara ibu dan anak. Jadi anak bisa merasakan bahwa betapa ibu itu berperan penting dalam kehidupannya," kata Ajeng beberapa waktu lalu dan ditulis pada Kamis (22/12/2016).
Baca juga: Yuk, Ramai-ramai Ungkapkan Rasa Sayang ke Ibu
Bila ibu sulit dekat dengan anak karena sibuk bekerja, maka menurut Ajeng ibu bisa 'menebusnya' dengan membangun hubungan berkualitas di setiap waktu yang tersedia. Sebisa mungkin bila ada waktunya maka berikan anak perhatian penuh.
"Kalau pun ibu seperti tidak ada secara kuantitas waktu, tentu saja bagaimana membuat anak menyadari kualitas hubungan antara ibu dan anak yang lebih penting... Di saat memang bisa bersama hal apa yang bisa dilakukan untuk menguatkan komunikasi," ujar Ajeng.
Selain itu memaknai Hari Ibu bisa juga diajarkan pada anak lewat contoh. Anak-anak belajar dari mencontoh dan peran orang tua khusus Ayahnya dalam hal ini penting untuk jadi panutan yang baik.
"Contoh menghargai seseorang bisa diperoleh dari ayahnya juga. Ketika ayahnya menghargai ibu dan peran ibu di sepanjang kehidupan mereka tentu akan membuat anak menyadari juga betapa pentingnya ibu," pungkas Ajeng.
Baca juga: Celoteh Para Bocah: Selamat Hari Ibu, Mama!
Celoteh polos anak-anak SD tentang sosok ibu bisa disimak dalam video berikut:
(fds/vit)