"Yang pertama harus dilakukan adalah jangan panik. Sebab kalau orang tua panik, anak akan ikut panik lalu menangis sehingga liurnya semakin banyak," kata drg Rudy Kurniawan, SpKGA dari RSIA Grand Family Pantai Indah Kapuk, Jumat (22/1/2016).
Saran berikutnya adalah menemukan patahan gigi dan menyimpannya dalam larutan susu. Menurut drg Rudy, susu punya banyak nutrien yang dibutuhkan untuk menjaga agar kondisi patahan gigi tetap terjaga. Jika tidak ada susu, simpan di mulut, tepatnya di bawah lidah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dokter: Gigi Susu Anak Terlihat Jarang Tanda Perkembangan Rahangnya Bagus
Selanjutnya, jangan menunda untuk segera membawanya ke dokter gigi. Makin cepat ditangani oleh dokter gigi, makin besar kemungkinan gigi tersebut disambung kembali dengan bahan yang disebut composite. Jangan lupa, ceritakan pula kronologi hingga gigi anak mengalami patah.
"Amati juga apakah anak pingsang atau tidak. Jika anak mengalami pingsan, sebaiknya jangan ke dokter gigi tetapi langsung dibawa ke IGD (Instalasi Gawat Darurat)," saran drg Rudy.
Patahnya gigi susu, menurut drg Rudy bisa terjadi juga pada bagian dalam gigi yang disebut pulpa. Patah di bagian ini bisa menimbulkan nyeri saat anak makan atau minum. Selain itu, gigi patah juga membuat susunan gigi menjadi tidak rata.
Baca juga: Gigi Susu Anak Gigis, Akankah Pengaruhi Kondisi Gigi Tetapnya Kelak?
(up/vit)











































