Ya, Ali adalah contoh mantan pasien kusta yang berdaya. Bahkan dia sering diundang sebagai pembicara dalam acara edukasi kusta dan beberapa kali diminta mengisi pameran kesehatan. Ia mengaku bahkan pernah bertemu dengan menteri kesehatan dalam acara yang diikutinya.
Baca juga: Mantan Penderita Kusta yang Sukses Jadi Pengusaha Kaki & Tangan Palsu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seperti tumbuhan liar yang bisa tumbuh di mana saja. Tidak pernah disiram dan tidak pernah dikasih pupuk tapi buahnya banyak yang cari," ujar Ali ditemui di Bengkelnya di Kompleks Serbaguna Sitanala, Lorong VI (Enam) RT 02/013 No 93, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Tangerang, dan ditulis pada Senin (16/2/2015).
Ali mengaku telah berupaya untuk membuat usahanya terus 'bernapas'. Dia menyebut telah mengirim permohonan bantuan ke pemerintah pusat dan daerah, akan tetapi belum ada respons yang diterima.
"Sekarang saya pakai bisnis batu cincin untuk menopang ini. Bisa diumpamakan sekarang saya hampir bangkrut, cuma punya semangat tapi tidak ada modal," tutup Ali.
Untuk diketahui banyak pasien amputasi tidak mampu yang datang padanya dari area Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, untuk mendapatkan kaki dan tangan palsu. Kini hanya mengandalkan dananya sendiri, dalam satu bulan Ali hanya menghasilkan 1 unit kaki atau tangan palsu.
Baca juga: Kampung Kusta Kini Tak Lagi Tersandera
(vit/vit)











































