Faktor Gaya Hidup, Mayoritas Pecandu Narkoba Berusia 20-an Tahun

Jakarta - Selama ini remaja sering 'ditampilkan' sebagai pelaku pengguna maupun pengedar narkotika dan obat/bahan berbahaya alias narkoba. Namun faktanya mayoritas pengguna narkoba sebenarnya justru usia produktif, yaitu sekitar 20-40 tahun.

"Sekarang usianya paling banyak sekitar 24 tahun sampai 48 tahun alias usia-usia pekerja. Jumlahnya sampai 50,8 persen. Kalau remaja jumlahnya sekitar 22 persen," ujar Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), dr Diah Setia Utami, SpKJ saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (26/6/2015).

Selain itu, dr Diah juga mengungkapkan bahwa pengguna narkoba di Indonesia masih didominasi oleh pria. Jumlahnya mencapai 74,3 persen, sementara sisanya pengguna berjenis kelamin wanita.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Sidik Jari untuk Mendeteksi Pengguna Narkoba

Salah satu alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi menurut dr Diah adalah karena faktor gaya hidup dan tuntutan pekerjaan. Banyaknya beban pekerjaan, ditambah dengan faktor lingkungan yang mungkin tak benar, diduga menjadi penyebab mengapa pengguna narkoba didominasi oleh rentang usia tersebut.

"Ya jadi secara empiris alasannya lebih ke arah tuntutan pekerjaan. Kerja sekarang harus punya lebih banyak energi, sehingga kemudian mereka mengonsumsi narkoba golongan stimulan energi," pungkas dr Diah.

Namun dr Diah berpesan bahwa setiap pengguna umumnya memiliki alasan masing-masing untuk menggunakan narkoba, bahkan bisa dikatakan sebagai multifaktor. "Yang pasti awalnya biasanya mereka tidak ada niat ke arah situ (kecanduan -red-), tapi situasi ini muncul karena banyak faktor lain," imbuhnya.

Baca juga: Hii! Otak Bisa Lemot Kalau Nekat Nge-fly dengan Pil Kuning (ajg/vit)