Menurut Dr dr Samuel Oetoro, SpGK, tubuh yang mudah lelah dan lemas juga menjadi pertanda tubuh defisit vitamin. Ini karena vitamin dan mineral berperan dalam katalisator metabolisme energi.
"Energi itu memang dari karbohidrat, lemak dan protein, tapi pemecahannya tidak akan jadi tenaga kalau tubuh kekurangan energi," ujar dokter yang praktik di MRCCC Siloam Hospital Semanggi tersebut, dalam press launch Pfizer Indonesia yang diadakan di The Hook, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, energi dan tenaga dibentuk di dalam sel, yakni di bagian mitokondria. Di bagian inilah karbohidrat dan protein akan dipecah menjadi tenaga. Jika tidak ada cukup vitamin, maka proses pemecahan tersebut tidak akan bisa terjadi dengan baik.
Selain itu, defisit vitamin juga memengaruhi kerja sistem saraf, tepatnya dalam fungsi neurotransmitter. Ini merupakan sistem penghantar saraf yang berfungsi untuk 'mengirim' perintah dari otak ke seluruh tubuh.
"Kalau defisit vitamin, kemudian kerja neurotransmitter terganggu, pengiriman sinyal otak juga akan mengalami gangguan," pungkas dr Samuel.
Baca juga: Usai Liburan Malah Makin Ngantukan? Ini Penyebabnya (ajg/vit)











































