Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Profesor Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, mengatakan namun tidak semua kanker dapat dideteksi dini dengan tanda benjolan. Dua jenis kanker yang bisa dilihat dari kehadiran benjolan ini contohnya adalah kanker payudara dan kanker kelenjar getah bening (limfoma).
Karakteristik benjolan yang merupakan tumor ganas tersebut dijelaskan lebih jauh oleh dr Aru umumnya tidak sakit, keras bila ditekan, dan menetap bila coba digerakkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Cuma Riwayat di Keluarga, Kanker Bisa Muncul karena Makanan dan Gaya Hidup
Bila seseorang menyadari dirinya memiliki benjolan yang sebelumnya tak ada, dr Aru mengatakan tak perlu juga langsung panik mengira kanker. Sebagian besar kasus benjolan tersebut terjadi karena peradangan kelenjar akibat infeksi dan obatnya cukup dengan antibiotik.
Seseorang perlu curiga bahwa benjolan sebagai tumor ketika tak kunjung hilang dalam waktu lama. Selain itu perhatikan juga ukurannya setiap hari karena apabila terasa semakin membesar maka segera cari bantuan medis.
"Kalau ketemu benjolan pantau selama beberapa bulan ke depan. Kalau dia sudah nggak bergerak seperti nempel di sekitarnya maka kita harus curiga bahwa ini merupakan kejadian ganas," kata dr Aru.
dr Aru mengatakan untuk kanker jenis lain deteksi mungkin akan lebih sulit dilakukan karena tak ada tanda fisik yang terlihat jelas sebelum penyakit berkembang parah.
Baca juga: Bila Sudah Sampai Otak, Tumor Ganas Sangat Sulit Dikendalikan
(fds/vit)











































