Diet Cinderella mengharuskan seseorang mempunyai berat badan dengan rumus yang sudah ditentukan, yakni dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter) x 18. Pada intinya, berat badan ala Cinderella bertujuan untuk mendapatkan indeks massa tubuh di angka 18 kg/m2.
Padahal, menurut dr A.R Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia beberapa waktu lalu, IMT sebesar 18,5 kg/m2 artinya kurang gizi, sedangkan untuk 22,9 kg/m2 berarti normal, 23-24,9 kg/m2 artinya overweight, dan jika sudah masuk di angka 25-30 kg/m2 dapat dikatakan obesitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Merasa Aman, Punya Tubuh Kurus Belum Tentu Bebas Penyakit
Beruntung cukup banyak orang yang sudah menyadari soal bahaya diet Cinderella sehingga enggan untuk mengikutinya.
"Ini buruk karena berat badan yang "bobot Cinderella" jauh lebih rendah dari apa yang dianggap sehat bagi manusia normal. Jika ini menjadi harapan masyarakat akan keindahan, anak perempuan bisa menjadi sakit atau sekarat karena hal itu," tulis akun @2xinternet di Twitter.
Dikutip dari Daily Mail, ahli diet berbasis di Sydney, Lyndi Cohen menjelaskan kepada FEMAIL mengenai dampak buruk yang akan dialami seseorang jika nekat melakukan diet tersebut.
"Diet Cinderella sangat menakutkan dan berbahaya. Ini adalah tren yang mengerikan," jelas Cohen. "Bila IMT Anda turun menjadi 18, Anda berisiko tinggi kehilangan fungsi tubuh Anda yang sehat," tutupnya.
Baca juga: Trik Sukses Diet CICO Agar Tubuh Tetap Mendapat Cukup Nutrisi
(ask/up)











































