4 Jenis Cacing Parasit pada Ikan yang Juga Bisa Menginfeksi Manusia

4 Jenis Cacing Parasit pada Ikan yang Juga Bisa Menginfeksi Manusia

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 29 Mar 2018 09:40 WIB
4 Jenis Cacing Parasit pada Ikan yang Juga Bisa Menginfeksi Manusia
Ditemukan beberapa produk makarel terkontaminasi cacing parasit. (Foto: detikhealth)
Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menarik 27 produk ikan makarel karena positif mengandung spesies cacing parasit anisakis. Tapi tahukah kamu bahwa selain itu sebetulnya ada beberapa spesies parasit lain pada ikan yang juga bisa menginfeksi manusia.

Ikan air laut atau ikan air tawar bisa sama-sama memiliki parasit. Ketika menginfeksi gejala yang ditimbulkan beragam mulai dari masalah pencernaan hingga kanker hati.

Oleh sebab itu para ahli menyarankan agar selalu berhati-hati menyiapkan ikan dan dimasak sampai matang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja parasit cacing pada ikan yang dapat menginfeksi manusia? Berikut penjelasannya seperti dikutip detikHealth dari berbagai sumber pada Kamis (29/3/2018):

1. Cacing anisakis

Foto: ilustrasi/thinkstock
Parasit cacing anisakis atau cacing gelang dapat menyebabkan sebuah infeksi yang disebut sebagai anisakiasis. Badan cacing ini berbentuk bulat dengan ketebalan yang sering disamakan seperti sebuah pensil.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) reaksi tiap orang bisa berbeda-beda. Seseorang mungkin batuk-batuk karena larva cacing hidup di paru atau mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut karena cacing dewasa hidup di usus.

2. Cacing pita

Foto: The New England Journal of Medicine
Sudah banyak jurnal medis mempublikasikan kasus di mana seorang pasien terinfeksi oleh cacing pita karena mengonsumsi daging hewan mentah yang terkontaminasi termasuk ikan.

Sebagai contoh seorang pria dari California yang awalnya mengeluh diare kaget karena ternyata dirinya menjadi inang bagi cacing pita berukuran 1,7 meter. Menurut dokter sang pria terinfeksi cacing karena kegemarannya makan sushi.

Dikutip dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) infeksi cacing pita bisa tidak bergejala atau bisa menyebabkan nyeri perut, diare, hingga mual-mual.

3. Cacing pipih

Foto ilustrasi: instagram
Cacing pipih Metagonimus adalah cacing yang menginfeksi ikan air tawar dan dapat berpindah ke manusia. Di dalam tubuh ia akan hidup di usus menimbulkan gejala diare dan nyeri perut.

Menurut CDC kadang cacing Metagonimus juga dapat berpindah ke tempat lain seperti hati dan otak menimbulkan kerusakan lebih parah.

4. Cacing hati

Foto: instagram
Cacing hati masih termasuk ke dalam jenis parasit cacing pipih namun ia lebih spesifik karena tinggal di hati inangnya. Jenis parasit ini ketika dibiarkan dalam tubuh manusia dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) hingga berujung kanker.

"Kami menemukan cacing hati bisa menghasilkan bahan kimia yang memicu imunitas inangnya dan menyebabkan inflamasi. Setelah bertahun-tahun inflamasi semakin kronis dan akan berkembang menjadi kanker," kata dr Banchob Sripa dari Tropical Disease Research Laboratory, Khon Kaen University.

Halaman 2 dari 5
Parasit cacing anisakis atau cacing gelang dapat menyebabkan sebuah infeksi yang disebut sebagai anisakiasis. Badan cacing ini berbentuk bulat dengan ketebalan yang sering disamakan seperti sebuah pensil.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) reaksi tiap orang bisa berbeda-beda. Seseorang mungkin batuk-batuk karena larva cacing hidup di paru atau mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut karena cacing dewasa hidup di usus.

Sudah banyak jurnal medis mempublikasikan kasus di mana seorang pasien terinfeksi oleh cacing pita karena mengonsumsi daging hewan mentah yang terkontaminasi termasuk ikan.

Sebagai contoh seorang pria dari California yang awalnya mengeluh diare kaget karena ternyata dirinya menjadi inang bagi cacing pita berukuran 1,7 meter. Menurut dokter sang pria terinfeksi cacing karena kegemarannya makan sushi.

Dikutip dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) infeksi cacing pita bisa tidak bergejala atau bisa menyebabkan nyeri perut, diare, hingga mual-mual.

Cacing pipih Metagonimus adalah cacing yang menginfeksi ikan air tawar dan dapat berpindah ke manusia. Di dalam tubuh ia akan hidup di usus menimbulkan gejala diare dan nyeri perut.

Menurut CDC kadang cacing Metagonimus juga dapat berpindah ke tempat lain seperti hati dan otak menimbulkan kerusakan lebih parah.

Cacing hati masih termasuk ke dalam jenis parasit cacing pipih namun ia lebih spesifik karena tinggal di hati inangnya. Jenis parasit ini ketika dibiarkan dalam tubuh manusia dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) hingga berujung kanker.

"Kami menemukan cacing hati bisa menghasilkan bahan kimia yang memicu imunitas inangnya dan menyebabkan inflamasi. Setelah bertahun-tahun inflamasi semakin kronis dan akan berkembang menjadi kanker," kata dr Banchob Sripa dari Tropical Disease Research Laboratory, Khon Kaen University.

(fds/up)

27 Merek Makarel Bercacing
48 Konten
Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 27 produk ikan makarel yang positif mengandung cacing. Tak pelak, banyak masyarakat resah dibuatnya.
Berita Terkait