Terbanyak Pengidapnya di Indonesia, Begini Cara Penularan Hepatitis B

Hari Hepatitis Sedunia

Terbanyak Pengidapnya di Indonesia, Begini Cara Penularan Hepatitis B

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Jumat, 27 Jul 2018 13:30 WIB
Terbanyak Pengidapnya di Indonesia, Begini Cara Penularan Hepatitis B
Hepatitis B paling banyak pengidapnya di Indonesia (Foto: Basith Subastian)
Jakarta - Penyakit hepatitis B diidap oleh 21,8 persen penduduk di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Sehingga menjadikannya salah satu tipe hepatitis terbanyak diidap dan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengidap hepatitis B terbanyak di dunia.

Seperti semua tipe hepatitis, hepatitis B juga bisa ditularkan. Akan tetapi cara penularannya berbeda, yakni lewat dua penularan yang disebut penularan horizontal dan vertikal.

"Horizontal itu kalau saya donor darah, tidak sengaja donornya dikasih ke orang lain, tertularlah dia dengan hepatitis B. Atau di rumah sakit saya diambil darah, jarumnya ketusuk ke perawat atau ke dokter. Atau hubungan seksual," terang dr Irsan Hasan, SpPD-KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara penularan vertikal, merupakan penularan terbanyak yang terjadi, sekitar 80 persen. Yaitu ditularkan melalui ibu pengidap hepatitis B kepada bayinya saat persalinan.

"Oleh karena itu, penularan dari ibu ke anak ini yang harus dicegah. Kalau belum berjalan dengan baik, tidak akan bisa turun di indonesia," lanjut dr Irsan.

Pencegahan hepatitis B di Indonesia sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI lewat program wajib vaksinasi ibu hamil dan balita mulai usia 1 tahun. Sehingga dapat menekan angka pengidap hepatitis B mulai dari awal, bahkan kini juga sudah mulai dicegah lewat cek hepatitis B sebelum pengajuan menikah ke Kantor Urusan Agama (KUA).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan setidaknya 257 juta orang di dunia mengidap hepatitis B dan 887 ribu kematian terjadi di tahun 2015. Hepatitis B kadang tanpa gejala, dapat menyebabkan baik penyakit akut maupun kronis seperti hepatitis D, sirosis dan kanker hati (hepatocellular carcinoma).




Tonton juga video: 'Apakah Sering Kesemutan adalah Indikasi Stroke?'

[Gambas:Video 20detik]

(frp/up)
Hari Hepatitis Sedunia
10 Konten
Tanggal 28 Juli diperingati sebagai hari hepatitis. Infeksi yang begitu dekat dengan keseharian, tetapi kurang begitu dikenal. Padahal sangat mematikan dan tentu saja bisa dicegah.

Berita Terkait