"Sekilas kemarin bilang gelnya itu lho yang sebetulnya dimanfaatkan," sebut Menkes Nila, ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (9/11/2018).
Menkes Nila belum mau berkomentar banyak soal itu. "Kita mesti teliti dulu," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono mengingatkan bahwa uap klorin yang terhirup bisa merusak sistem pernapasan. Kementerian Kesehatan, saat ini tengah mendalami kemungkinan penyalahgunaan gel dalam pembalut.
"Memang ada selentingan itu, akan kita lihat," kata Menkes Nila.











































