Kasus tersebut dikabarkan oleh BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Jawa Tengah yang menciduk beberapa remaja tengah meminum air rebusan pembalut wanita. Saat digali keterangannya lebih lanjut mereka mengaku bahwa air rebusan tersebut dapat memberikan sensasi nge-fly untuk tubuhnya.
Sementara Kepala Sub Direktorat Pendidikan BNN, Agus Sutanto, SE, MSi, berpendapat hal tersebut dipicu dari beredarnya kabar dari mulut ke mulut yang memberikan stigma bahwa pengaruh minum cairan bekas pembalut dapat memberikan sensasi nge-fly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Sub Direktorat Pendidikan BNN, Agus Sutanto, SE, MSi (Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth) |
Menurut Agus jenis narkotika terbagi menjadi tiga, yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen. Sensasi nge-fly yang diterima setelah meminum cairan bekas pembalut tersebut adalah efek dari salah satunya, yaitu halusinogen yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berhalusinasi dengan berlebihan.
Sedangkan kandungan yang terdapat di dalam pembalut sendiri masih akan diteliti lebih lanjut, namun apabila hal ini masih terus menerus dikonsumsi tentu akan memberikan dampak negatif untuk tubuh.
"Bahaya untuk tubuh yang ditimbulkan itu lambat laun dapat merusak sistem saraf otak karena hal yang seharusnya tidak dikonsumsi malah dikonsumsi," tutup Agus.












































Kepala Sub Direktorat Pendidikan BNN, Agus Sutanto, SE, MSi (Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth)