Jakarta -
Kreativitas manusia tidak ada batasnya, namun kadang disalahgunakan untuk hal negatif. Seperti misalnya mencoba mabuk dengan memanfaatkan benda-benda yang tidak seharusnya.
Contoh belakangan viral seorang remaja mabuk pembalut di Jawa Tengah. Nah kabar serupa dengan benda yang berbeda pernah beberapa kali dilaporkan.
Hal ini tentu tidak disarankan oleh ahli karena seringkali benda yang dimanfaatkan tidak untuk dikonsumsi sedemikian rupa oleh tubuh. Risikonya kamu bisa mengalami masalah kesehatan bahkan hingga kematian.
Pembalut
Foto: iStock
|
Kabar yang belakangan viral seorang remaja di Jawa Tengah mabuk karena minum air rebusan pembalut. Menurut dr Hari Nugroho dari Institute of Mental Health Addiction And Neurosience (IMAN) dalam pembalut terdapat berbagai zat kimia sehingga kalau dikonsumsi tentu saja bisa mengancam kesehatan."Paparan zat-zat kimia yang tidak jelas dalam jumlah banyak akan dapat menyebabkan gangguan organ tubuh... Dari ginjal, hati, dan yang lainnya bahkan kalau ada zat yang bersifat karsinogenik bisa berisiko menyebabkan kanker," kata dr Hari.
Obat batuk
Foto: Thinkstock
|
Obat batuk sirup termasuk yang sering disalahgunakan untuk mabuk. Hal ini karena menurut farmakolog dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr Zullies Ikawati, Apt, kandungan dekstrometrofan yang ada pada obat batuk bisa timbulkan efek halusinasi."Bisa (halusinasi -red) kalau dalam dosis besar," kata Prof Zullies.
Losion nyamuk
Foto: BBC Magazine
|
Tahun 2007 lalu tiga warga asal Indramayu dilaporkan tewas karena mengonsumsi miras yang dicampur losion obat nyamuk. Mungkin tujuannya untuk menambah efek 'fly' tapi yang terjadi mereka malah keracunan.
Hand sanitizer
Foto: Getty Images
|
Hand sanitizer atau cairan pencuci tangan biasanya mengandung turunan alkohol untuk membantu membersihkan tangan dari ancaman bakteri. Namun oleh beberapa orang disalahgunakan untuk mabuk-mabukan.Dampaknya sama seperti hal-hal sebelumnya kebanyakan berakhir di rumah sakit atau meregang nyawa karena keracunan.
Lem
Foto: thinkstock
|
Mabuk dengan menggunakan lem atau populer disebut 'ngelem' sempat ramai diberitakan. Ketika itu ngelem seringnya dilakukan oleh anak-anak jalanan yang ingin mabuk dengan cara murah.feknya hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang dan rasa tenang sesaat dengan taruhan nyawa.
Kabar yang belakangan viral seorang remaja di Jawa Tengah mabuk karena minum air rebusan pembalut. Menurut dr Hari Nugroho dari Institute of Mental Health Addiction And Neurosience (IMAN) dalam pembalut terdapat berbagai zat kimia sehingga kalau dikonsumsi tentu saja bisa mengancam kesehatan.
"Paparan zat-zat kimia yang tidak jelas dalam jumlah banyak akan dapat menyebabkan gangguan organ tubuh... Dari ginjal, hati, dan yang lainnya bahkan kalau ada zat yang bersifat karsinogenik bisa berisiko menyebabkan kanker," kata dr Hari.
Obat batuk sirup termasuk yang sering disalahgunakan untuk mabuk. Hal ini karena menurut farmakolog dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr Zullies Ikawati, Apt, kandungan dekstrometrofan yang ada pada obat batuk bisa timbulkan efek halusinasi.
"Bisa (halusinasi -red) kalau dalam dosis besar," kata Prof Zullies.
Tahun 2007 lalu tiga warga asal Indramayu dilaporkan tewas karena mengonsumsi miras yang dicampur losion obat nyamuk. Mungkin tujuannya untuk menambah efek 'fly' tapi yang terjadi mereka malah keracunan.
Hand sanitizer atau cairan pencuci tangan biasanya mengandung turunan alkohol untuk membantu membersihkan tangan dari ancaman bakteri. Namun oleh beberapa orang disalahgunakan untuk mabuk-mabukan.
Dampaknya sama seperti hal-hal sebelumnya kebanyakan berakhir di rumah sakit atau meregang nyawa karena keracunan.
Mabuk dengan menggunakan lem atau populer disebut 'ngelem' sempat ramai diberitakan. Ketika itu ngelem seringnya dilakukan oleh anak-anak jalanan yang ingin mabuk dengan cara murah.
feknya hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang dan rasa tenang sesaat dengan taruhan nyawa.
(fds/up)