Unik banget 'kan, karena bukan sosok ahli medis yang melakukannya, melainkan seorang komandan tentara. Lalu bagaimana ya cara kerja terapi ini?
"Terapi listik ini sebenarnya tidak mudah, saya pun harus tetap mengetahui kondisi yang di keluhkan pasien. Tidak yang koma, dibawa ke sini, ya saya tidak bisa kalau yang seperti itu," tutur salah seorang terapis, Kapten Infanteri Tatang Taryono, sambil tersenyum saat ditemui detikHealth di tempat pengobatannya, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Durasi pengobatannya menurut Kapten Tatang berkisar 15 menit hingga 20 menit sesuai dengan keluhannya.
"Ya begini, badan kita (terapis) kesetrum, pasiennya juga kesetrum," jelasnya sambil tertawa saat diwawancarai detikHealth di Koramil 2101 Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (2/12/2018).
Pengobatannya ini hanya buka pada saat ia tidak dinas, yaitu di hari Sabtu dan Minggu ataupun hari-hari libur nasional. Menurut Kapten Tatang penyakit yang banyak dikeluhkan pasiennya itu seperti stroke, kolesterol, darah tinggi, saraf kejepit dan asam urat.
Kapten Tatang pun mengaku saat ini juga dibantu oleh teman-teman terapisnya yang telah ia bekali kemampuan terapi serta ilmu karomah. Dalam sehari pasien yang berdatangan bukan hanya yang berasal dari Bogor saja, melainkan dari kota-kota di Jawa Timur, Sulawesi, Banten, dan daerah-daerah pulau Jawa lainnya.
"Iya banyak yang datang dalam sehari, berbagai daerah juga sampai luar pulau Mba. Waktu itu sempat sampai 486 pasien yang datang, namun agar pengobatannya lebih efektif saat ini saya telah membatasi agar maksimal 200 pasien saja satu harinya," jelas Kapten Tatang.
Nama Kapten Tatang sempat viral saat dirinya mengobati Mat Solar alias Nasrullah, komedian ternama yang beken lewat serial Bajaj Bajuri. Mat Solar ketika itu mengalami serangan stroke.












































