Bekam Tanduk Lagi Ngetren, Apa Bedanya dengan Bekam Konvensional?

Jakarta - Di media sosial beredar foto orang-orang dengan tanduk menonjol di punggungnya. Kalau kamu ingin tahu itu adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional bekam.

"Geela, serem banget cing..," komentar salah satu pengguna Facebook.

Bekam tanduk Foto: Muhammad Ridho

Bekam sendiri adalah teknik terapi di mana kulit seseorang di sedot dengan alat khusus untuk mengatasi masalah kesehatan. Bekam dengan teknik kering dilakukan hanya dengan menyedot biasa, sementara pada bekam basah darah kotor dikeluarkan untuk 'membuang' penyakit.

Nah belakangan yang populer di media sosial adalah bekam dengan menggunakan media tanduk. Dijelaskan oleh salah satu terapis dari Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuhan Alternatif (FKPPAI), Majid, bekam tanduk adalah bentuk bekam yang paling tradisional di Indonesia.

Proses bekam tanduk Foto: Muhammad Ridho

Baca juga: Mau 'Dientup' Lebah Buat Terapi? Kenali Syarat Sampai Efek Sampingnya

Bekam yang lebih modern biasanya menggunakan mangkuk plastik khusus yang bisa diatur kekuatan sedotannya dengan alat vakum. Nah pada bekam tanduk kekuatan sedotan lebih sulit diaturnya karena tanduk harus dipanaskan dulu dengan api.

Dari segi manfaat sendiri bekam tanduk diklaim Majid lebih mampu mengeluarkan racun daripada bekam konvensional dengan plastik. "Dari tanduknya aja begitu ditempel di kulit bisa membantu menyerap racun," ujarnya kepada detikHealth.

Tanduk yang digunakan untuk bekam Foto: Muhammad Ridho

Sementara itu menurut Konsultan dan Terapis Rumah Sehat Herba Nurhayati Abbas sisi negatifnya bekam tanduk bisa lebih berisiko terhadap infeksi.

"Bekam tradisional, (alatnya -red) biasanya dapet dari generasi sebelumnya. Kurang steril ya kalau untuk bekam basah," tutur terapis bersertifikat dari Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) ini.

Simak juga video lengkapnya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: 5 Manfaat Terapi Akupunktur yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

(fds/up)