Berbagai Kemungkinan Orang Jadi Galak dan Uring-uringan Saat Lapar

Jakarta - Pastinya banyak yang mengalami fenomena 'lapar galak' atau istilahnya 'hangry', yaitu penggambaran hungry (lapar) yang memicu angry (marah-marah). Namun kebanyakan netizen menyayangkan aksi pelanggan yang memukul penjual pecel lele di Bekasi.

"manusiawi klo laper jadi galak klo lama masaknya tapi jgn main tangan dong," tulis @kimmy35040883 di Twitter detikHealth.

Dihubungi detikHealth, dokter spesialis saluran cerna dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH pun mengungkapkan alasan mengapa orang menjadi galak saat lapar.

"Mungkin hipoglikemik dan dehidrasi bisa mencetuskan emosi," tegasnya, Jumat (22/3/2019).

Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Biasanya gejala hipoglikemia ini adalah rasa lapar.

Selain itu, dr Ari menyebutkan bahwa orang yang kebanyakan makan makanan yang mengandung karbohidrat juga bisa membuat lapar lebih cepat. Ini karena tubuh mengolah karbohidrat dalam jumlah banyak dalam satu waktu.

Baca juga: Kata Para Ahli Soal 'Lapar Galak', Penyebab Tukang Pecel Lele Digebuki

Sementara menurut Psikolog Klinis dari Personal Growth Linda Setiawati, MPsi, Psikolog, asupan makanan cukup memiliki pengaruh terhadap mood seseorang. Ia menuturkan ada penelitian yang sudah mengetahui alasan rasa lapar memengaruhi mood.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika individu lapar, ditemukan penurunan kadar glukosa dalam tubuh individu (tingkat glukosa dalam darah yang rendah dengan batasan tertentu) dan adanya peningkatan hormon dalam tubuh yang berhubungan dengan stres (seperti hormon kortisol)," jelasnya.

Emosi karena lapar tidak melulu terkait dengan rasa marah, namun lebih kepada perasaan yang tidak menyenangkan dan menilai negatif untuk kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, seperti menunggu pesanan yang terlalu lama.

Baca juga: Tips Biar Tak Emosian saat Pesanan Pecel Lele Digoreng Kelamaan

(wdw/up)